Lapor! Talut di Jalan Alternatif Delanggu-Polanharjo Ambrol

Lapur Lur

Lapor! Talut di Jalan Alternatif Delanggu-Polanharjo Ambrol

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 10:45 WIB
Talut yang memisahkan jalan dan sawah di Delanggu ambrol sepanjang 30 meter.
Talut yang memisahkan jalan dan sawah di Delanggu ambrol sepanjang 30 meter. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Talut di tepi jalan penghubung antara Kecamatan Delanggu dengan Polanharjo ambrol sepanjang sekitar 30 meter. Ambrolnya talut di ruas Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten, itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa hari terakhir.

"(Statusnya) Jalan desa atau kabupaten itu saya lupa. Tapi ambrol setelah hujan deras terus- menerus beberapa hari terakhir," ungkap Indro (65) warga setempat kepada detikJateng di lokasi, Rabu (9/3/2022) pagi.

Dijelaskan Indro, hujan yang terus menerus turun beberapa hari terakhir membuat jalan dipenuhi air. Tidak ada selokan di sepanjang jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada selokan jadi air semua di jalan. Apalagi dari sawah juga meluap ke jalan kemarin itu," sebut Indro.

Talut itu, jelas Indro, dibangun baru tahun 2020 lalu. Jalan tersebut merupakan jalan ramai setiap hari karena menjadi jalur alternatif.

ADVERTISEMENT

"Jalan ini ramai setiap hari karena jalan alternatif dari beberapa wilayah Kecamatan Polanharjo ke jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, " terang Indro.

Selaku warga, Indro berharap, talut tersebut segera dibenahi sehingga jalan tidak ikut longsor. Selain digunakan oleh umum, jalan itu juga menjadi akses utama bagi para petani.

"Ini juga jajan untuk petani, mengangkut hasil pertanian. Warga desa sekitar kan petani semua," imbuh Indro sambil mengecek padi di sawahnya.

Berdasarkan pengamatan, talut yang ambrol itu memiliki panjang sekitar 30 meter dan tinggi 1 meter dan menjadi pemisah antara sawah dan jalan selebar 6 meter.

Lokasinya berada di tengah persawahan. Di arah barat adalah Desa Ngaran, Kecamatan Polanharjo dan di timur Desa Sribit, Kecamatan Delanggu.

Camat Delanggu, Joko Suparjo menjelaskan talut tersebut ambruk setelah hujan deras sejak Kamis pekan lalu. Jalan merupakan jalan desa.

"Ya betul itu jalan desa dan talut ambruk karena hujan deras sejak Kamis lalu. Ini sudah kita laporkan ke BPBD Pemkab Klaten untuk penanganan lanjutan," sebut Joko pada detikJateng saat dikonfirmasi.

Terpisah Plt Kepala Dinas PU PR Pemkab Klaten, Suryanto mengatakan akan segera mengecek lokasi untuk memastikan apakah jalur tersebut merupakan jalan desa atau jalan yang menjadi kewenangan kabupaten.

"Ya segera kita cek. Apakah jalan desa atau kabupaten, setahu saya yang kabupaten itu mulai simpang empat Kepoh-Jalan Lingkar," jelas Suryanto kepada detikJateng di ponselnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads