Jembatan Kadirejo di jalan raya Klaten-Karanganom, Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah ditutup total. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Resmi mulai tadi malam kita tutup total. Sampai kapan, ya sampai dilakukan perbaikan oleh dinas terkait," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, pada detikJateng di Pemkab, Jumat (4/3/2022).
Supriyono menjelaskan setelah fondasi dan bagian sayapnya ambrol akibat banjir Kamis (3/3) petang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi dan elemen lain. Awalnya ada wacana akan membuka jembatan ini khusus untuk kendaraan roda dua. Namun dia tak ingin ambil risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya, kata Supriyono, kondisi badan jembatan sudah membahayakan. Fondasi penahanan aspal juga sudah hilang.
"Fondasi sudah ambrol, aspal memang masih tersambung tapi jika dilalui sangat mungkin rontok. Rambu sudah dipasang di lokasi," lanjut Supriyono.
Untuk sementara, kata Supriyono, sudah ada rambu penutup yang dipasang di dekat jembatan. Di beberapa simpang jalan diberi rambu jalan alternatif.
"Rambu di sekitar lokasi sudah kita pasang. Rambu di simpang jalan yang lain segera kita lengkapi," sambung Supriyono.
Pantauan detikJateng di lokasi, jembatan itu ditutup dengan barikade mulai di simpang tiga arah Balai Desa Kadirejo. Rambu pengalih arus juga dipasang agar warga berbelok ke jalan perkampungan.
Di selatan jembatan sekitar 50 meter bambu dipasang warga untuk menutup jalan. Dua relawan bertugas di lokasi.
Kemudian di mulut jembatan, barikade dipasang beserta garis polisi. Dari sisi barat jembatan terlihat pondasi selatan sudah rontok dan tinggal aspal yang masih terkait.
Badan jalan sekitar 1x1 meter tampak sudah ikut ambrol. Sayap kanan dan kiri jembatan pun sudah hilang roboh ke sungai.
Siti Juwariyah (53) warga dekat jembatan menceritakan jembatan itu enam tahun lalu sempat ambrol juga dihantam banjir. Yang ambrol di sisi Utara sudah dibangun.
"Enam tahun lalu yang ambrol di sisi utara sudah dibenahi. Sekarang yang sisi selatan, dua kali ini banjir besar," kata Siti pada detikJateng di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, fondasi Jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, ambrol dihantam banjir kemarin. Akibatnya, jalur penghubung menuju wilayah Klaten Kota itu ditutup sementara karena berbahaya untuk dilintasi.
"Ya untuk sementara tidak untuk lewat. Kita sudah laporkan ke BPBD dan DPU PR kabupaten," ungkap Sekcam Karanganom, Wachju Adi Pratomo, kepada detikJateng, Kamis (3/3) malam.
(sip/ahr)