Pengungsi Banjir Pulang, BPBD Klaten: Waspada Puncak Musim Hujan Maret

Pengungsi Banjir Pulang, BPBD Klaten: Waspada Puncak Musim Hujan Maret

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 04 Mar 2022 14:18 WIB
Sisa air luapan Sungai Kaligawe masih merendam SDN Jetis, Juwiring, Jumat (4/3/2022) pagi.
Sisa air luapan Sungai Kaligawe masih merendam SDN Jetis, Juwiring, Jumat (4/3/2022) pagi. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Banjir yang sempat melanda 8 kecamatan di Kabupaten Klaten telah surut. Seratusan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

"Tadi malam dan pagi ini di semua wilayah terdampak warga yang sempat mengungsi telah kembali dan melakukan bersih-bersih di rumahnya masing-masing," jelas Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Klaten, Sri Winoto ditemui detikJateng di kantornya, Jumat (4/3/2022).

Winoto menyebut, terdapat 8 kecamatan di Kabupaten Klaten terdampak banjir luapan, Kamis (3/3) sore. Delapan kecamatan itu meliputi Kecamatan Karanganom, Pedan, Ceper, Karangdowo, Juwiring, Tulung, Polanharjo dan Delanggu. Warga di beberapa wilayah bahkan sempat mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Kecamatan Pedan tepatnya Desa Kaligawe dan Desa Lemah Ireng serta Kecamatan Juwiring di Desa Sawahan sempat terjadi pengungsian 101 jiwa," jelas Winoto.

Selain itu, jembatan di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom yang menghubungkan Kecamatan Ngawen dengan Kecamatan Karanganom mengalami rusak berat. Saat ini jembatan tidak bisa dilintasi.

ADVERTISEMENT

"Jembatan tidak bisa digunakan karena rusak berat," kata dia.

Dari kejadian itu, sambung Winoto, tidak ada korban jiwa maupun luka. Peringatan dini cuaca BMKG menyebut wilayah Jawa Tengah khususnya pegunungan dan Solo Raya masih berpotensi hujan intensitas sedang sampai lebat.

"Hujan sedang sampai lebat masih bisa terjadi yang disertai kilat atau petir dan angin kencang. BPBD mengimbau kepada pemerintah desa dan warga masyarakat tetap waspada dan siap siaga, khususnya pada puncak musim hujan di bulan Maret," tutur Winoto.

Diwawancara terpisah, Kades Kaligawe Kecamatan Pedan, Ari Sutikno mengatakan warga masih khawatir jika hujan turun lagi. Sebab dampak banjir luapan Sungai Kaligawe merusak tanggul.

"Ada tanggul jebol di perbatasan dengan Kecamatan Juwiring. Dua titik parapet sungai juga rontok, kalau hujan lagi kita masih khawatir," ungkap Ari.

Dijelaskan Ari, air sudah surut Kamis tengah malam. Warga sudah bersih-bersih lingkungan rumah sejak pagi tadi.

"Warga sudah bersih-bersih tadi malam sampai pagi ini. Ya kita sudah terbiasa tapi kali ini cukup besar luapan air sungainya," imbuh Ari.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Klaten sejak siang hari membuat rumah warga di tiga desa di Kecamatan Ceper dan Pedan terendam. Sebagian warga mengungsi karena air masuk ke permukiman.

"Sebagian warga yang rumahnya di tepi sungai mengungsi. Sebab air naik dan masuk rumah," ungkap warga Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Amin Bagus (35) kepada detikJateng, Kamis (3/3) malam.




(aku/ams)


Hide Ads