Tiga Desa di Klaten Terendam Luapan Sungai, Warga Mengungsi

Tiga Desa di Klaten Terendam Luapan Sungai, Warga Mengungsi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 03 Mar 2022 21:18 WIB
Banjir di Desa Tegalrejo Kecamatan Ceper, Kamis (3/3/2022) malam.
Banjir di Desa Tegalrejo Kecamatan Ceper, Kamis (3/3/2022) malam. (Foto: dok. istimewa)
Klaten -

Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Klaten sejak siang hari membuat rumah warga di tiga desa di Kecamatan Ceper dan Pedan terendam. Sebagian warga mengungsi karena air masuk ke permukiman.

"Sebagian warga yang rumahnya di tepi sungai mengungsi. Sebab air naik dan masuk rumah," ungkap warga Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Amin Bagus (35) kepada detikJateng, Kamis (3/3/2022) malam.

Amin menceritakan, hujan lebat turun sejak pukul 12.00 WIB. Warga tidak menduga air Sungai Ngawonggo mendadak naik ke permukiman dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Air naik dengan cepat sekitar pukul 17.30 WIB menjelang Maghrib tadi karena banyak ranting bambu dan kayu. Di tepi sungai ada yang satu meter, bahkan lebih," sambung Amin.

Warga yang mengungsi, sebut Amin, ada lima kepala keluarga. Warga mengungsi sementara di rumah tetangga atau saudara yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

"Mengungsi ke rumah tetangga atau saudara yang lebih tinggi. Sambil menunggu air surut dan baru kali ini terjadi seperti ini," jelas Amin.

Relawan KRI Kecamatan Ceper, Parwito, menjelaskan air juga meluap ke selatan Sungai Ngawonggo. Warga di Desa Tegalrejo diungsikan ke tempat aman.

"Air juga masuk ke Desa Tegalrejo, terutama Dusun Batur yang berada di tepi sungai. Air ketinggian ada 30-70 centimeter, bahkan satu meter di tepi sungai," ungkap Parwito saat dihubungi detikJateng.

Kepala Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Ari Sutikno mengatakan di desanya ada belasan wilayah RT terdampak. Jumlah jiwa yang terdampak mencapai ratusan.

"Ada belasan RT dengan jiwa ratusan. Tapi tidak mengungsi karena sebenarnya warga sudah terbiasa kebanjiran," ucap Ari.

Hanya saja, imbuh Ari, banjir kali ini berbeda dari biasanya. Air cukup deras dan tidak segera surut.

"Ini beda dari biasanya, airnya tidak segera surut. Di jalan saja ada ketinggian sampai satu meter, kalau masih hujan terus kami khawatir juga," papar Ari.

Menurut Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto saat ini tim dan semua elemen sudah di lapangan. Pengungsian sudah dilakukan dan pendataan sedang berjalan.

"Pendataan pengungsi masih kita lakukan, di Ngawonggo, Tegalrejo dan Kaligawe. BPBD, TNI, Polri, relawan telah di lapangan," jelas Winoto singkat.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads