.webp)
Jalur utama menuju objek wisata air Umbul Ponggok dan Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah putus diterjang banjir. Penyebabnya Sungai Pondok di Desa Pondok, Kecamatan Karanganom meluap ke jalan.
"Air meluap sekitar sejam lalu (pukul 16.30 WIB). Arus cukup deras sehingga masuk ke jalan raya," ungkap Marnowo (50) warga Dusun Jayan, Desa Pondok kepada detikJateng di lokasi, Kamis (3/3/2022) sore.
Sungai di selatan rumahnya itu, sebut Marnowo, meluap setelah hujan deras sejak pukul 12.00 WIB. Gorong-gorong diduga yang tidak mampu menampung debit air hingga menyebabkan air meluap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gorong- gorong terlalu kecil sehingga air tidak muat. Padahal ini jalur utama wisata ke Ponggok," papar Marnowo.
Dijelaskan Marnowo, luapan besar itu baru kali pertama terjadi. Arus air cukup deras sehingga membahayakanJika pengendara yang nekat melintas.
"Tidak ada korban tetapi jika nekat bisa berbahaya karena air ke jalan cukup tinggi. Sementara lalu lintas dialihkan," sebut Marnowo.
Marnowo menyebut, sungai itu bercabang dua di hulu. Beruntung luapan air tidak sampai masuk permukiman sekitar.
"Itu cabangnya dua jadi tidak masuk rumah, hanya ke sawah. Kalau tidak musim hujan malah sedikit airnya," lanjut Marnowo.
Warga Desa Putat, Kecamatan Karanganom, Mukhlis (30) mengatakan sungai itu di perbatasan dua desa. Menurutnya, sungai yang sama pernah meluap meski kecil.
"Dulu pernah (meluap) tapi tidak sebesar ini. Rumah saya dekat sungai tapi baru kali ini besar," ungkap Mukhlis kepada detikJateng.
Pantauan detikJateng di lokasi, luapan air membuat kendaraan tidak ada yang berani melintas. Ketinggian air di jalan sekitar 80 centimeter dengan arus yang cukup deras.
Kendaraan yang berani menerobos arus hanya truk, sementara sepeda motor dialihkan ke jalur lain. Arus lalu lintas dari Ponggok dibelokkan melalui kampung sebelum balai Desa Pondok.
Arus dari Klaten dialihkan ke barat melalui permukiman penduduk. Polsek dan Satlantas beserta BPBD berjaga di ujung jalan yang diberi barikade bambu.
Dimintai konfirmasi, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten, Rujedi mengatakan sudah ada laporan kejadian itu. Rujedi menyebut, tim TRC sudah diberangkatkan ke lokasi.
"Tim sudah kita berangkatkan ke lokasi. Selain untuk pengumpulan data juga melakukan antisipasi kemungkinan risiko," ungkap Rujedi.
(aku/aku)
