.webp)
Satpol PP Kota Semarang mengamankan 21 pekerja seks komersial (PSK) di wilayahnya tadi malam. Penertiban ini dilakukan dalam rangka menjelang bulan puasa.
Ke-21 PSK yang diamankan mangkal di Jalan Layur, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Kalibanteng Kota Semarang. Salah satu PSK yang diamankan terciduk sedang melayani tamu hidung belang.
"Awal bulan April 2022 kan sudah Ramadan. Saya minta semua tertib. Jangan ada PSK," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto dalam keterangannya, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar menyebut semua PSK bakal dikirim ke Solo untuk menjalani pembinaan. Mereka bakal dibina selama tiga bulan.
"Setelah ini langsung kita kirim ke Panti Wanito Utomo kota Solo agar menjalani pembinaan selama tiga bulan dan agar kapok," jelasnya.
Fajar menegaskan razia ini akan terus digalakkan agar tak ada perbuatan mesum. "Kita akan razia terus. Kita bakal hadir ke hotel dan kos," ucap dia.
Sementara itu, salah seorang PSK bernama Sarida mengaku terpaksa melakoni pekerjaan ini karena kebutuhan hidup.
"Ya terpaksa jadi PSK. Anak saya ada dua, sedangkan saya janda," aku Sarida.
Sarida mengaku dalam sehari mangkal dia bisa melayani delapan tamu. "Saya mangkal dari jam 20.00-01.00 WIB. Bisa melayani delapan tamu," pungkasnya.
(ams/ams)
