Melebihi Jakarta, Semarang Jadi Kota dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat

Melebihi Jakarta, Semarang Jadi Kota dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat

Dea Duta Aulia - detikJateng
Selasa, 01 Mar 2022 22:05 WIB
Pemkot Semarang
Foto: dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Semarang menjadi salah satu kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada masa pandemi COVID-19. Kota Semarang tercatat berhasil mengangkat laju pertumbuhan ekonomi yang semula melambat -1,85% di 2020 menjadi tumbuh positif 5,16% di tahun 2021.

Angka tersebut jauh di atas capaian kota besar lainnya seperti Denpasar yang masih minus di angka -0.91%, Medan 2,62%, Bandung 3,76%, Surabaya 4,30%, atau Makassar 4,47%. Bahkan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang lebih tinggi jika dibandingkan dengan DKI Jakarta yang hanya tercatat 3,56%.

Dari pencapaian tersebut, Kota Semarang menjadi wilayah yang mampu menopang ekonomi nasional dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69% dan 3,32% untuk Provinsi Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ada sejumlah sektor yang memberikan pengaruh pada pencapaian tersebut yakni transportasi, pergudangan, dan penyediaan akomodasi dan makan minum, dan konstruksi.

"Ketiga sektor tersebut yang semula di tahun 2020 bisa dikatakan lumpuh karena pandemi COVID-19, saat ini sudah bisa dipulihkan mencapai laju pertumbuhan lebih dari 7% di Kota Semarang," kata pria yang akrab disapa Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).

ADVERTISEMENT

Hendi menjelaskan secara rinci sektor transportasi dan pergudangan yang semula terdampak hingga -40,16% di 2022. Kini, sektor tersebut mampu tumbuh positif 7,53% pada 2021.

"Juga untuk aktivitas kepariwisataan seperti akomodasi dan makan minum yang semula -17,1%, Alhamdulillah saat ini sudah mulai pulih dengan pertumbuhan 7,43%. Selain itu sektor konstruksi juga masuk 3 besar yang pulih cepat, dari -5,23% menjadi 7,23%," katanya.

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran banyak pihak mulai dari pemerintah pusah, pemprov, hingga swasta.

"Terima kasih kepada Pak Presiden beserta para Menteri, Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Pangdam, pihak swasta termasuk perbankan, rekan-rekan Forkopimda, serta seluruh masyarakat yang terus memberikan support untuk Semarang," ujar Hendi.

Sementara itu, Pemimpin Bank Jateng Koordinator Semarang Imam Hanafi pemulihan ekonomi Kota Semarang juga dapat dilihat dari pertumbuhan laba Bank Jateng sebesar 14,71 pada 2021. Laba tersebut merupakan wujud dari upaya Bank Jateng untuk aktif memberikan dukungan terhadap program kredit murah seperti Kredit Wibawa hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Untuk program pemulihan ekonomi dari Pak Wali (Hendrar Prihadi)yaitu Kredit Wibawa, dengan bunga 3% per tahun, total tersalurkan 3,8 miliar kepada 116 UMKM. Sedangkan untuk total Kredit Usaha Rakyat untuk UMKM di Kota Semarang sendiri tersalurkan sekitar 424 miliar untuk 2.833 UMKM," tutup Imam.




(prf/ega)


Hide Ads