Pakar UGM soal Penundaan Pemilu 2024: Ingin Lanjutkan Kekuasaan

Pakar UGM soal Penundaan Pemilu 2024: Ingin Lanjutkan Kekuasaan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 01 Mar 2022 11:35 WIB
ilustrasi takhta
(Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono)
Sleman -

Wacana penundaan Pemilu 2024 terus bergulir di kalangan elite partai. Pakar politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Wawan Mas'udi, menilai sebagai upaya coba-coba untuk melanjutkan kekuasaan.

"Jadi orang coba-coba saja, ingin terus melanjutkan kekuasaannya tanpa harus bersusah payah, tanpa harus membangun legitimasi dari rakyat," ujar Wawan Mas'udi saat dihubungi wartawan, Selasa (1/3/2022).

Dekan Fisipol UGM itu mengingatkan komitmen untuk menjaga dan mengembangkan satu sistem yang demokratis. Salah satu pilarnya adalah pergantian kepemimpinan secara rutin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, politisi tidak bisa seenaknya mengubah tatanan itu. Apalagi dengan perubahan ekstrem ini bisa memicu kegaduhan di masyarakat.

"Para politisi dan elite politik itu tidak bisa seenaknya. Mereka harus tahu juga negara ini ada rakyat, kekuatan rakyat sipil dan lain sebagainya, jadi mereka tidak boleh berpikir semuanya bisa tentukan sendiri," katanya.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memanas. Wacana tersebut menuai pro-kontra dari berbagai pihak.

Wacana ini awal mula dibunyikan oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang kemudian mendapat didukung dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Namun, wacana ini ditentang oleh sejumlah partai lainnya. Tidak hanya partai oposisi, wacana ini juga mendapat penolakan dari partai koalisi Jokowi, seperti NasDem, PDIP, dan PPP. Sedangkan ada pula yang belum menentukan sikap tegas, yakni Gerindra.




(mbr/sip)


Hide Ads