Mbah Gono Sesepuh Pemegang Teguh Ajaran Samin Itu Telah Tiada

Mbah Gono Sesepuh Pemegang Teguh Ajaran Samin Itu Telah Tiada

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 26 Feb 2022 17:46 WIB
Tokoh Sedulur Sikep, Mbah Gono, meninggal dunia kemarin dan dimakamkan hari ini, Sabtu (26/2/2022).
Tokoh Sedulur Sikep, Mbah Gono, meninggal dunia kemarin dan dimakamkan hari ini, Sabtu (26/2/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Tokoh penganut kepercayaan Sedulur Sikep atau Samin, Wargono warga Kudus, Jawa Tengah telah tiada. Mbah Gono begitu sapaannya dikenal sosok tokoh yang masih memegang teguh ajaran Samin.

"Wargono itu sesepuh Sedulur Sikep Kudus khususnya Dukuh Kaliyoso, Desa Karangrowo, yang disegani. Karena perilaku dan ucapan sesuai dengan ajaran Samin. Mbah Wargono ini konsiten dengan ajaran Samin," terang Pemerhati Sedulur Sikep, Moh Rosyid saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Sabtu (26/2/2022).

Rosyid yang juga dosen di IAIN Kudus menyebutkan beberapa tradisi adat yang masih dipegang teguh oleh Mbah Gono. Mulai dari perkawinan yang tidak dicatatkan, tidak sekolah formal, hingga tidak mencantumkan agama di KTP. Hal tersebut pun menjadi ciri khas dari sosok Mbah Gono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh Samin perkawinan tidak dicatatkan, hari ini Mbah Wargono tidak dicatatkan tetap berpengaruh dengan adat, tidak sekolah formal sampai lulus SD, masih memegang ajaran, kelompok lain ada yang sekolah formal, agamanya diubah menjadi kepercayaan Samin, kawinnya dicatatkan," jelas Rosyid.

"Konsistensi ini menjadi unik dan langka karena tidak berpengaruh dengan dunia terkinian," kata dia.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya Wargono merupakan tokoh masyarakat Samin yang tinggal di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Kudus. Dia merupakan ayah dari tokoh Samin di Pati, Gunretno. Kini Mbah Gono sudah tiada.

Pantauan di lokasi, Sabtu (26/2) ratusan pelayat memadati kediaman rumah Mbah Gono. Tampak komunitas Sedulur Sikep mengenakan pakaian adat berwarna serba hitam.

Pelayat pun silih berganti datang di rumah duka. Karangan bunga dari pejabat pun menghiasi sekitar rumah tokoh Samin tersebut.

Anak pertama Mbah Gono, Gunretno mengatakan ayahnya meninggal dunia pada Jumat (25/2) pukul 15.00 WIB. Namun prosesi pemakaman dilakukan pada Sabtu (26/2) pukul 11.00 WIB. Menurutnya orang Samin menyebut kematian dengan istilah Salin Sandangan.

"Jadi Sandangan itu rusak, bukan sandangan ini, melainkan wujudnya raga. Nah Sedulur Sikep punya keyakinan, jadi nik becik kelakuane bener ucape asale uwong balek dari uwong bener (kalau baik kelakuannya, benar ucapannya, asalnya orang akan kembali menjadi orang baik)," kata Gunretno kepada wartawan ditemui di lokasi, Sabtu (26/2/2022).




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads