Ngeri Mobil Vs KA di Sumpiuh, Korban Tewas Terlempar ke Sungai

Ngeri Mobil Vs KA di Sumpiuh, Korban Tewas Terlempar ke Sungai

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 24 Feb 2022 07:15 WIB
Kondisi mobil ringsek tertabrak KA di Sumpiuh Banyumas.
Kondisi mobil ringsek tertabrak KA di Sumpiuh Banyumas. (Foto: dok. Humas KAI Daops V Purwokerto)
Solo -

Dua orang tewas dalam kecelakaan mobil tertabrak kereta api Bangunkarta di perlintasan Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Seorang korban bahkan ditemukan tewas tenggelam di sungai.

Peristiwa nahas itu terjadi Rabu (23/2) pukul 11.31 WIB. Lokasi kecelakaan berupa perlintasan resmi yang dijaga secara swadaya masyarakat.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy menyebut mobil tersebut melaju dari utara. Saat mendekati perlintasan kereta tak berpalang pintu, mobil tersebut nekat melaju meski sudah diperingatkan penjaga perlintasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, penjaga pintu sudah memberhentikan mobil itu. Namun, mobil tetap melaju," kata Iqbal saat dihubungi detikJateng, Rabu (23/2/2022).

"Lalu, melintas kereta dari timur dan menabrak bagian belakang mobil, hingga mobil berputar menghadap ke utara," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Akibat ditabrak pemobil tersebut, penjaga palang pintu bernama Kasirun mengalami patah tulang. "(Mobil) Menabrak tangan si penjaga pintu hingga patah tulang," terang Iqbal.

Dari data yang disampaikan Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto, Ayep Hanapi, melalui keterangan tertulis, ada dua korban tewas yakni Supardi (40) dan Yatiman. Keduanya merupakan warga Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.

Sementara korban luka yakni Supriati (60), Herni Widiasari (20), dan Widiono (60) juga beralamat sama dengan kedua korban tewas. Ayep menuturkan seluruh korban merupakan sopir dan penumpang mobil bernomor polisi B 1559 ZFY.

"Ketika KA Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen, akan melintas di JPL 495, ada sebuah mobil yang menerobos penjagaan dari warga. Sehingga masinis membunyikan Semboyan 35 melalui terompet lokomotif," jelas Ayep.

Akibat tabrakan tersebut, salah seorang korban yakni Yatiman ditemukan tewas tenggelam di sungai. Dia diduga terlempar saat kecelakaan terjadi.

"Korban atas nama Yatiman ditemukan karena ada salah satu keluarga yang tidak ikut dalam rombongan mencari di puskesmas akan tetapi tdak ada. Selanjutnya bersama warga mencari korban di sekitar TKP dan ditemukan di sungai dalam posisi tenggelam," terang Ayep.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads