Polemik Pentas Wayang di Ponpesnya, Gus Miftah: Maaf Atas Kegaduhan

Polemik Pentas Wayang di Ponpesnya, Gus Miftah: Maaf Atas Kegaduhan

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 23 Feb 2022 16:28 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman Yogyakarta, Gus Miftah
Gus Miftah (Foto: Mindra Purnomo)
Solo -

Gus Miftah minta maaf atas kegaduhan yang terjadi menyusul pentas wayang yang digelar di Ponpes Ora Aji miliknya pada Jumat (18/2) malam lalu. Permintaan maaf Gus Miftah disampaikan melalui akun Instagram gusmiftah.

"Ok fine... Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" tulis Gus Miftah, dikutip detikJateng, Rabu (23/2/2022).

Saat dihubungi, Gus Miftah mempersilakan untuk mengutip postingannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam postingannya, Gus Miftah juga mengunggah cuplikan video Ki Warseno Slenk diwawancarai dalam program sebuah stasiun televisi. Video disertai caption permintaan maaf itu diunggah pagi tadi. Hingga sore ini, postingan tersebut mengundang ribuan komentar beragam.

Berikut ini tulisan lengkap Gus Miftah dalam postingannya itu:

ADVERTISEMENT

Wawancara dalang ki Warseno Slank dengan tv one, dalang dengan segala otoritas nya tidak bisa di intervensi atas lakon yang dibawakannya, dalang independen dengan lakon yang dibawakannya.

Tapi kan pentasnya dipondoknya miftah... yang salah ya miftah!!!

Musnah nya wayang itu sederhana kok, kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri2... Lha miftah nanggap saja supaya kelestarian nya terjaga malah disalahkan..... pokoknya miftah salah, dan harus minta maaf, ok salahkan saya jangan dalangnya, pokok e salahnya miftah.

Ok fine... Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!

#nanggapwayang
#savedalang
#jagabudayaindonesia

Gus Miftah sebut tak intervensi lakon

Sebelumnya, Gus Miftah menegaskan tidak melakukan intervensi apapun terkait dengan lakon, konten dan atraksi selama pertunjukan wayang apapun.

"Soal konten, atau lakon, atau atraksi di dalam pertunjukan wayang, itu merupakan domain dan wilayahnya dalang itu sendiri. Jadi isinya tentang apa, itu kita hanya dikasih lakonnya saja," ucap Gus Miftah beberapa waktu lalu.

"Tetapi pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang bukan urusan saya dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan, bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial menunjukkan pergelaran wayang dengan salah satu tokohnya menggunakan peci dan berjenggot, remuk dalam adegan perang melawan tokoh wayang lainnya. Sosok wayang berpeci itu disebut mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam potongan video yang viral, nampak sebuah wayang berpeci yang dihajar oleh wayang Baladewa yang sedang marah. Dalam marahnya tokoh Baladewa terus mengucap cakapan memarahi wayang berpeci tersebut. Salah satunya adalah kegeramannya pada orang yang asal omong soal keberadaan wayang.

Tak berhenti di situ, wayang berpeci tersebut tak hanya dihajar oleh Baladewa. Di akhir potongan video yang viral, dalang juga berdiri lalu membanting-banting wayang tersebut sambil mengucap kata kasar. Selanjutnya wayang dibanting-banting lalu diserahkan kepada orang lain dengar ucapan, "Diremuk! Diremuk!" sambil menyebut nama-nama orang yang diminta merusak wayang tersebut.

Diketahui, pertunjukan wayang tersebut digelar di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/2) malam lalu. Pementasan tersebut dihadiri oleh sejumlah dalang dari Solo dan Yogya dan diinisiasi oleh dalang kenamaan Ki Warseno Slenk asal Sukoharjo, Jawa Tengah.




(rih/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads