Hari ini, Rabu (23/2/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 21 Rejeb 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Wugu.
Weton (hari kelahiran) Rabu Kliwon memiliki neptu 15. Kecenderungannya berperangai sopan ramah, lemah lembut, tak suka kekerasan, pandai menguntai kata-kata sehingga sering menarik siapa saja yang mendengarnya. Akan tetapi sayangnya lekas marah jika mendengarkan perkataan yang kurang menyenangkan dan mudah tersinggung.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Srengenge. Wataknya terang, berwibawa dan mencerahkan. Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin, artinya apa yang diinginkan sulit tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Wugu, dilambangkan dengan dewa Bethara Singajalma, wataknya banyak akal, pandai, pengertian dan lapang dada. Gedungnya tertutup di belakang, bersifat agak sombong dan pelit.
Pohonnya wuni, siapa saja yang melihat ingin makan, tetapi setelah makan malah menyacad dan kurang merasa percaya diri. Burungnya kepodang, berwatak cemburuan, senang berkumpul dengan orang banyak, pandai bergaul. Bagaikan langit yang luas, luas wawasannya. Bahayanya dengan teman sendiri. Hati-hatilah dengan ular dan teluh, ini amat mencelakakan.
Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo.
(ams/ams)