Ratusan sopir truk se-eks Karesidenan Pati menggelar aksi demo di depan terminal Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka menolak kebijakan pemerintah terkait pembatasan dan pelarangan truk over dimension over loading (ODOL).
Pantauan di lokasi, Selasa (22/2) pukul 09.20 WIB puluhan truk konvoi di jalan Agil Kusumadya Kudus menuju ke Terminal Jati A Kudus. Truk yang baru datang pun langsung diparkirkan di dalam terminal.
Tampak truk lainnya juga sudah terparkir di depan terminal Jati A, Kudus. Sedangkan arus lalu lintas masih terpantau lancar. Puluhan personel kepolisian pun tampak berjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai kain dengan berbagai tulisan menempel di bak truk. Seperti "Kami Rakyat Kecil Menolak RUU diperpanjang", "Saatnya sopir bersatu tolak RUU Odol,", hingga tulisan "butuh obat di negara yang sedang sakit".
Baca juga: Perundungan 'Wayang Khalid Basalamah' |
Semula, para sopir truk mulai berkeinginan untuk konvoi keliling menuju DPRD Kudus, namun ditahan oleh polisi. Suasana riuh pun sempat terjadi di dalam terminal Jati Kudus.
Salah satu sopir truk, Slamet (40) mengatakan pihaknya tegas menolak kebijakan terkait aturan mengenai ODOL. Menurutnya raturan tersebut menyusahkan sopir truk.
"Tuntutannya revisi rancangan undang-undang ODOL. Susah kerjaan, operasi terus, masa pandemi. Muatan tinggi dikit tidak boleh," terang Slamet ditemui di lokasi, Selasa (22/2/2022).
Slamet merupakan sopir dari Nalumsari, Jepara mengaku sering ditilang saat perjalanan mengirim barang. Menurutnya aturan ODOL tersebut pun mengurangi pendapatan sopir truk.
"Saya pernah ditilang polisi saat di Jawa Barat, penghasilan juga menurun setelah ada aturan ini," kata dia.
Kesempatan yang sama, Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan rencananya hari ini ada 300 sopir truk menggelar aksi di demo di Kudus. Mereka akan menemui Bupati Kudus dan Ketua DPRD untuk menyampaikan aspirasi.
"Infonya ada 300 truk, kita sepakati truk yang ada, kota masukan ke terminal, biar 10 kendaraan nanti menuju ke DPRD," jelas Wiraga kepada wartawan ditemui di lokasi pagi ini.
Wiraga mengatakan truk yang diperbolehkan masuk ke kota Kudus hanya 10 kendaraan. Sisanya kata dia akan diparkirkan di Terminal Jati dan depan sepanjang jalan Pantura Kudus-Demak.
"Pengalihan tidak ada, upaya kami tetap normal, mereka sepakat demi kelancaran lalu lintas," jelas dia.
(ahr/ahr)