Info Lur! Besok Operasi Pasar di Magelang, Minyak Goreng Dijual Segini

Info Lur! Besok Operasi Pasar di Magelang, Minyak Goreng Dijual Segini

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 21 Feb 2022 18:32 WIB
Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional
Minyak goreng (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)
Magelang -

Pemkot Magelang menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng mulai besok hingga Kamis (24/2). Dalam operasi pasar ini, setiap kepala keluarga (KK) hanya diperbolehkan membeli 1 liter dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo, mengatakan pihaknya mendapatkan kuota 4.000 liter minyak goreng kemasan. Rencanakan 4.000 liter minyak goreng dibagikan di 17 kelurahan dan 5 pasar.

"Kami di bulan Januari kemarin dengan adanya kelangkaan minyak goreng mencoba untuk berkirim surat ke Kementerian melalui Disperindag Provinsi (Jawa Tengah). Alhamdulillah hari Minggu kemarin dapat kabar dari Arif Sambodo Kepala Disperindag Provinsi kami dikasih kuota 4.000 liter minyak goreng kemasan," kata Catur kepada wartawan di Pemkot Magelang, Senin (21/2/2022).

"Rencana mulai besok di Kecamatan Magelang selatan, kemudian hari Rabu di Magelang tengah, hari Kamis di Magelang utara," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catur menjelaskan, 4.000 liter minyak goreng ini akan dibagi ke 17 kelurahan dan 5 pasar. Nantinya harga per liter minyak goreng ini sebesar Rp 13.500. Kemudian, per orang hanya berhak membeli 1 liter.

"Kita dari sana (harga) Rp 13.500 suruh menjual Rp 13.500 dengan catatan per orang satu orang 1 liter, karena hanya terbatas 4.000 liter. Memang kemarin di bulan Januari kami dikasih 300 (liter), kami tolak jadi ketakutan blunder di masyarakat. Ini dapat 4.000, alhamdulillah kita rencanakan besok Selasa, Rabu, Kamis," ujar Catur.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengungkapkan, semua warga boleh membeli minyak goreng kemasan dalam operasi pasar ini. Persyaratan cukup dengan membawa KTP.

"Semua masyarakat boleh. Karena kita tidak bisa memprioritaskan siapa pun karena saat ini siapa pun butuh minyak goreng. Rencana akan kita seperti itu (bawa KTP). Kami mencoba dengan teman-teman lurah supaya nanti tidak terjadi satu keluarga tuku kabeh (beli semua) karena keterbatasan kuota," pungkasnya.




(aku/rih)


Hide Ads