Kasus Aktif COVID-19 di Boyolali Tembus 1.000 Orang

Kasus Aktif COVID-19 di Boyolali Tembus 1.000 Orang

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Jumat, 18 Feb 2022 18:00 WIB
Data update COVID-19 di website Dinkes Boyolali, Jumat (18/2/2022).
Data update COVID-19 di website Dinkes Boyolali, Jumat (18/2/2022). Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng
Boyolali -

Kasus aktif virus Corona atau COVID-19 di Boyolali saat ini mencapai lebih dari 1.000. Sementara hari ini tercatat 122 kasus baru positif Corona.

Berdasarkan update kasus COVID-19 di website resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Jumat (18/2/2022) pukul 12.30 WIB, jumlah kasus aktif di Boyolali sebanyak 1.052. Dengan rincian 52 dirawat, 997 isolasi mandiri dan 3 menjalani isolasi terpusat.

Tambahan kasus baru dalam beberapa hari ini cukup banyak. Kamis (17/2) kemarin, jumlah kasus baru sejumlah 345. Sedangkan hari ini tambahan kasus baru tercatat sebanyak 122.

Hari ini juga tercatat ada dua pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sedangkan yang selesai isolasi atau dinyatakan sembuh ada 15 orang.

Meski angka kasus COVID-19 terus menanjak, namun Kabupaten Boyolali sampai saat ini masih masuk zona risiko rendah. Dengan skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) 2,45.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, mengatakan tingginya angka paparan ini karena virus Corona memang cepat menyebar. Selain itu, pihaknya semakin mengintensifkan tracing, sehingga banyak ditemukan kasus baru.

"Ini kan karena mungkin penyebarannya. Satu cuacanya kayak begini to, wong nggak ada Omicron itu batuk pilek banyak. Jadi virus itu menyebar dengan cepat sebenarnya. Jadi kita memang semakin banyak kita lakukan tracing, pasti akan ketemu semakin banyak," kata Puji Astuti, Jumat (18/2/2022).

Sementara itu Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan virus Corona sesuai dengan aturan PPKM yang ada. Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus ini.

"Kalau di Boyolali kan sudah terus kita lakukan ya, hal-hal sesuai dengan aturan PPKM yang selalu kita terapkan. Ya ini saja yang kita jalankan. Akan tetapi misalnya suatu saat kita perlukan ambil langkah seperti pada beberapa waktu yang lalu, misalnya bareng-bareng di rumah saja, kalau itu diperlukan ya kita komunikasikan lagi. Tetapi selama ini situasinya masih terkendali, ya kita saling mengingatkan saja tentang Prokes," kata Said Hidayat.




(rih/ahr)


Hide Ads