Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan akan berusaha keras untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 . Targetnya yakni kepada para lansia dan anak-anak. Pihaknya juga akan terus memberikan vaksin booster.
"Vaksinasi jalan terus, sekarang kita lakukan percepatan," kata Ganjar Pranowo ditemui usai mengikuti peninjauan vaksinasi secara virtual bersama Presiden Joko Widodo di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Jumat (18/2/2022).
Lebih lanjut, Ganjar mengaku mendapatkan dua pesan dari Jokowi dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 serta munculnya varian baru Omicron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan Presiden ada dua hal. Yang pertama adalah semua melakukan percepatan. Kami ini dari pemerintah, kita melakukan percepatan. Percepatan ini kita lakukan agar bisa melakukan pencegahan terhadap varian-varian yang ada. Boosting-nya dilakukan, target lansia, anak dan kemudian yang memperhatikan komorbid," jelas Ganjar.
"Dan yang kedua adalah, pesan Presiden tadi saya kira sama, agar kita tidak melepaskan masker, apapun yang terjadi kondisinya, karena ini menurut saya sesuatu yang paling bagus untuk kita bisa berikan kepada publik dalam konteks melindungi masing-masing," sambungnya.
Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Setianingsih, mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 di Jateng sampai saat ini sudah 90 persen untuk dosis pertama. Sedangkan vaksin dosis kedua mencapai 70 persen.
"Tinggal lansia yang harus dikejar. Lansia itu juga karena dia risiko. Risiko paling besar adalah di lansia, sehingga yang harus kita kejar adalah lansia," kata Wahyu Setianingsih ditemui di RSDC Asrama Haji Donohudan.
Lansia ini harus betul-betul dilindungi karena risikonya yang paling besar. Sehingga capaian vaksinasi lansia harus terus ditingkatkan.
"Lansia ini harus betul-betul kita lindungi karena risikonya yang paling besar. Vaksinasi lansia sudah cukup banyak sebetulnya, sudah 70 persen, tapi ada beberapa daerah yang di bawah. Beberapa daerah ini yang harus kita kejar. Pemalang, Tegal. Itu harus kita kejar vaksinasi lansianya," jelas dia.
Menurut dia, beberapa daerah di Jateng capaian vaksinasi lansia masih rendah, yakni di bawah 60 persen.
"Rendahnya tapi mendekati 60 sebetulnya. Nggak banyak kok kalau yang di bawah 60 persen, tapi saya nggak hafal. Ini yang harus kita dorong. Ada yang sudah sampai 90 persen. Bahkan Surakarta ini sudah sangat baik," bebernya.
Pihaknya meminta dan mengimbau kepada masyarakat agar lansia-lansia ini mau untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Dikemukakan dia, banyak lansia yang belum vaksin karena sejumlah alasan.
"Alasannya macam-macam. Banyak faktor termasuk juga masih ada yang takut, masih ada yang nggak percaya bahwa vaksinasi itu penting. Nggak boleh keluarganya, nggak ada yang mengantar dan sebagainya," terang dia.
Pihaknya pun berupaya dengan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Pihaknya melakukan jemput bola dengan mengerahkan mobil pelayanan vaksin turun ke desa-desa.
"Kalau nanti terpenuhi kita punya kekebalan, herd immunity, nanti virus bisa kita kendalikan," tandasnya.
(ahr/rih)