Warga Jalan RE Martadinata, Batang, Dede Yura (44) menyebut kerusakan jalan tersebut sekitar 700 meter itu rencananya sudah ditambal. Namun, karena intensitas hujan tinggi, jalan itu kembali rusak dalam dua pekan.
"Rusak parah. Kalau tidak salah dua minggu yang lalu sudah diperbaiki, tapi ya rusak lagi, karena masih hujan," kata Dede saat berbincang dengan detikJateng via telepon, Kamis (17/2/2022).
Dede mengatakan kondisi jalan yang rusak parah tersebut, jelas membuat lalu lintas tersendat. Pengendara khususnya pemotor harus ekstra hati-hati, apalagi bila hujan ataupun berkendara di malam hari.
"Sangat membahayakan, tidak sedikit yang jatuh kok karena jalan berlubang. Apa lagi saat hujan dan malam hari," ujarnya.
Dia menyebut Pemkab Batang berupaya memperbaiki jalan rusak itu dengan menutup lubang di jalur setempat. Namun, lubang di ruas jalan itu kembali muncul saat curah hujan tinggi.
"Harapan kami sebagai warga untuk segera diperbaiki. Kami malah penginya jalan dirigid, ya dibeton, seperti jalan di Yos Sudarso," harapnya.
Rusaknya jalan tersebut juga diunggah di akun Instagram@batang.info. Foto yang diunggah dua hari lalu itu, hingga saat ini sudah ditonton sebanyak 5 ribu kali.
"Buat yang bawa mobil sih ga begitu masalah ya tapi kalau buat yang pada naik motor kasian, apalagi sini jalan rame orang ke pasar, ke sekolah dari TK sampai SMA rata-rata lewat sini. Kalau pas hujan kasihan," tulis postingan tersebut, seperti dikutip detikJateng.
Dalam video tersebut juga diberi keterangan, "Kondisi terkini di jalan RE Martadinata batang. Pokoke kudu alon alon nek lewat yaa lhur."
Bupati Batang minta masyarakat sabar
Terpisah, Bupati Batang Wihaji meminta masyarakat bersabar. Pihaknya sudah menganggarkan perbaikan jalan RE Martadinata.
"Sudah dianggarkan tahun ini, sabar saja insyaallah Pemda memahami kondisi tersebut. Memang lagi banyak jalan guna kalau musim hujan, dan Pemda harus ada proses untuk membangun jalan. Sabar saja, saya pastikan bangun secepatnya," kata Wihaji.
"Saya pastikan bangun secepatnya. Minggu depan sudah LPA nilai kontrak Rp 1.122.330.000. Itu laporan dinas PU," terang Wihaji.
Dinas PUPR Batang ungkap rencana perbaikan jalan
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono, menyebut perbaikan jalan itu sudah dianggarkan sejak tahun 2021 lalu. Namun karena pandemi COVID, anggaran itu dialihkan. Dia mengungkap dua jalan yang telah dianggarkan perbaikannya yakni Jalan RE Martadinata dan Jalan Patimura.
"Februari ini, Jalan RE Martadinta dan Jalan Patimura mulai dikerjakan. Dua ruas jalan itu memang cukup vital dan perbaikannya sangat-sangat ditunggu masyarakat sebagai akses masyarakat menuju pelabuhan, objek wisata dan menuju pasar induk Batang," ujar Endro saat diwawancarai terpisah.
Dia menyebut, rehabilitasi Jalan RE Martarinata konstruksinya menggunakan aspal hotmix dengan panjang jalan 775 meter dan lebar 5,5 meter, Kemudian untuk Jalan Patimura menggunakan kontruksi rigid beton dengan 375 meter dengan lebar 4,5 meter.
Lelang pengerjaannya dimenangkan CV Pilar Sakti Utama dari Pemalang dengan harga Rp. 1.122.330.000,00.
"Jalan RE Martadinata dan Jalan Patimura pekerjaan akan kita kebut. Diharapkan sebelum lebaran Idul Fitri atau pertengahan Mei 2022 sudah selesai," tambahnya.
(ams/mbr)