Pembeli minyak tersebut, Siti Mutaharor (45), menyebut dari 21 jeriken minyak yang dibeli, 20 jeriken di antaranya palsu alias berisi air. Untuk mengelabui pembelinya minyak palsu berisi air itu dicampur pewarna buatan.
Akibat penipuan ini, warga Desa Cendono itu rugi hingga jutaan rupiah. Pengusaha kerupuk ini menyebut pria yang menawarinya minyak palsu ini sudah sering menyuplai minyak untuknya.
Tak hanya Siti, warga lain yang juga tertipu yakni Musmiah (58). Musmiah juga mengaku rugi Rp 2 juta karena membeli minyak goreng palsu untuk usaha kerupuknya ini.
Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus ini. Kasat Reskrim Polres Kudus menyebut pihaknya melakukan olah tempat lokasi kejadian.
"Jadi anggota masih di lapangan belum ada laporan, tapi sudah ada informasi maka kita tindaklanjuti sementara hasil penyelidikan saya belum dapat laporan, tetapi kita langsung TKP saja," jelas David saat dimintai konfirmasi detikJateng lewat sambungan telepon, Rabu (16/2/2022).
Selengkapnya simak video di atas. (ams/ams)