Jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi di kawasan Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah rusak parah. Jalur itu bahkan disebut menjadi jalur neraka bagi truk pasir yang nekat melintas karena berisiko rusak.
"Tidak digunakan jalur apapun. Paling yang lewat truk pasir, itu pun kalau tambang buka," ujar ketua RT 16/RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto Jack kepada detikJateng, Kamis (16/2/2022).
Jenarto menyebut, jalur itu menjadi jalur neraka bagi truk pasir yang nekat. Banyak truk yang nekat melintas mengalami mogok di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk yang rusak di jalur itu rutin ada, kadang patah as atau rodanya jebol. Yang lewat cuma truk pasir dan itu pun sangat jarang," sebut Jenarto.
Gegara aksesnya yang rusak parah, warga Desa Sidorejo pun jarang melewati jalur tersebut. Jenarto menyebut warga yang mencari rumput pun memilih mencari jalur lain.
"Warga sini yang mau cari rumput saja mlipir-mlipir (cari jalan lain terdekat) sebab ya memang rusaknya tambah parah," lanjut Jenarto.
"Yang masuk Sidorejo mulai batas desa rusak sekitar lima kilometer tapi yang rusak parah ya 2 kilometer sampai Deles," imbuh Jenarto.
Diusulkan jadi jalur wisata adventure
Hal senada disampaikan warga setempat, Sukiman. Ada rencana dari warga untuk menjadikan rute tersebut sebagai wisata adventure jeep.
"Daripada dikira protes terus, mending sekalian jalur itu untuk wisata jeep karena kendaraan lain tidak mungkin. Agar wisata Deles tetep hidup dan warga ada pendapatan ekonomi," tutur Sukiman pada detikJateng.
Jalur Jeep itu, rinci Sukiman, bisa jalur pendek dan jalur panjang. Jalur panjang bisa dari Balerante sampai objek wisata Gir Pasang.
"Jalur panjang dari Balerante sampai Gir Pasang dan jalur pendek mulai balai desa muter lewat Sapu Angin ke gir pasang. Atau jalur pendek dari balai desa sampai Deles Indah," terang Sukiman.
Kata Dinas PUPR soal rencana perbaikan jalan
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan perbaikan jalur Deles itu dilaksanakan tahun ini. Rencana perbaikan jalan itu ada di daftar penggunaan anggaran (DPA) APBD 2022.
"Dilaksanakan perbaikan tahun ini karena sudah ada di DPA. Di APBD dianggarkan Rp 5 miliar untuk cor beton sepanjang 1,5 kilometer, sisanya kan diselesaikan bertahap," terang Suryanto saat dihubungi detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, keluhan tentang jalur Deles Indah yang rusak ini sempat disampaikan warga menggunakan spanduk kain sepanjang 27 meter. Dalam spanduk itu berisi kalimat kritik tentang jalan rusak di Jalan Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Pada spanduk kain putih itu terdapat kalimat yang dituliskan dengan spidol hitam. Di antaranya 'Pacar saja butuh diperhatikan masak jalan tidak,' 'Haruskah tahun depan janji baru akan datang,' hingga 'Jalur Evakuasi Bukan Takeshi,' hingga 'Jalur Evakuasi Dadi Kali'.
Ketua RW 10 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Riyanto menjelaskan spanduk itu dipasang setelah warganya mendatangi kantor DPRD untuk mengadu jalur evakuasi yang rusak berat. Riyanto menuturkan spanduk itu merupakan kegelisahan dari warganya.
"Itu kita pasang beberapa hari setelah kita matur ibu dan ke DPRD. Maksud dan tujuannya karena matinya hati nurani pemimpin di Klaten, itu bentuk ungkapan keinginan masyarakat yang tidak bisa dikabulkan," sebut Riyanto pada detikcom, Rabu (8/12/2021).
(ams/ahr)