.webp)
Pemerintah Kabupaten Semarang saat ini bersiap untuk menambah fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala. Penyiapan itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus temuan baru Corona.
Sejauh ini mereka telah mengoperasikan 2 tempat isolasi terpusat, yaitu Bapelkas Pemprov Jateng yang berada di Siwakul dan Hotel Garuda yang berada di Getasan. Kedua isoter itu berkapasitas 126 bed dan saat ini sudah terisi 54 orang, sehingga tingkat keterisian saat ini sudah mencapai 42,8 persen atau hampir dari separuh kapasitas
"Namun dengan mempertimbangkan jumlah kenaikan kasus yang terus berlanjut, kami akan segera membuka isoter Rusunawa Pringapus di Kecamatan Pringapus," terang Bupati Semarang Ngesti Nugraha di ruang kerjanya, Selasa (15/02/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Semarang hingga Selasa (15/2) tercatat sebanyak 614 pasien. Dengan adanya penambahan kasus baru dan akumulasi jumlah kasus aktif ini, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) baik di rumah sakit maupun di isoter persentasenya juga terus bertambah.
"Guna mengantisipasi BOR yang terus terisi, kini sedang dipersiapkan isoter di rusunawa Pringapus," imbuhnya.
Peningkatan kasus aktif COVID-19 itu membuat Kabupaten Semarang saat ini harus menerapkan PPKM Level 2. Hal itu juga berdasarkan pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2022.
Menurut Nugraha, pihaknya akan kembali membatasi kegiatan masyarakat yang berisiko untuk meningkatkan penularan wabah Corona. Mereka juga akan terus memberikan pemahaman kepada semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Lebih mengedepankan edukasi dan imbauan untuk disiplin serta memberikan bantuan masker," tutupnya.
(ahr/ams)
