PTM di 8 Sekolah Demak Disetop Gegara Corona, Ini Daftarnya

PTM di 8 Sekolah Demak Disetop Gegara Corona, Ini Daftarnya

Mochamad Saifudin - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 15:57 WIB
Kasi Pembinaan SMP Dikbud Demak, Tri Pitoyo
Kasi Pembinaan SMP Dikbud Demak, Tri Pitoyo (Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng)
Demak -

Jumlah sekolah di Demak, Jawa Tengah yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) gegara kasus Corona atau COVID-19 terus bertambah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Demak mencatat ada 8 sekolah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga saat ini.

"Sampai hari ini dunia pendidikan di Kabupaten Demak yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena beberapa siswanya yang terpapar (COVID-19). Ada 8 sekolah dari jenjang SD dan SMP," kata Kasi Pembinaan SMP Dikbud Demak, Tri Pitoyo, saat ditemui di kantornya, Selasa (15/4/2022).

"Alhamdulillahnya yang terdampak pertama, 2 SMP dan 1 SD, siswanya sudah negatif setelah di-PCR. Sehingga sekolah sekolah itu sekarang melaksanakan PJJ terbatas, 30 persen. Di kelas 6 itu masuk tatap muka, dan kelas 9 juga tatap muka, yang lain masih PJJ sambil menunggu hari ke 14," sambung Tri yang merangkap Kasi Pembinaan SD Dikbud Demak itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3 sekolah terdampak COVID-19 sebelumnya:

  • SD Batursari Mranggen 1
  • SMP 1 Guntur
  • SMP 2 Karanganyar.

Sementara data per Senin (14/2) bertambah 5 sekolah:

ADVERTISEMENT
  • SD Nurul Huda
  • SMPN 1 Demak
  • SMP Mranggen 1
  • SMP Mranggen 3
  • SD Batursari 7

"Sampai hari ini ada 8 sekolah, 3 SD dan 5-nya di SMP," terangnya.

Tri menyebut kebijakan PJJ diterapkan sejak ditemukan satu siswa sekolah yang positif COVID-19. Kemudian dilakukan evaluasi dan akhirnya diputuskan PTM secara bertahap setelah 6 hari.

"Petunjuk dari Satgas COVID-19 Kabupaten Demak hanya untuk mengantisipasi agar tidak menular ke siswa yang lain. Maka sekolah yang terdampak melaksanakan PJJ selama 14 hari," terangnya.

"Dalam perkembangannya, dalam 5-6 hari anak tersebut dinyatakan negatif maka kebijakannya adalah secara bertahap, sebagian yang 70 persen itu masih PJJ di kelas 1 sampai kelas 5 SD, 7 dan 8 untuk SMP masih PJJ. Tapi yang kelas 6, SD dan 9, SMP itu melaksanakan tatap muka, karena kelas 6 dan 9 akan mempersiapkan ujian sekolah pada April nanti," sambung Tri.




(ams/sip)


Hide Ads