Sebuah ayunan mungil tampak masih berdiri tegak di tengah reruntuhan bangunan yang menumpuk di dasar Sungai Dawung, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Senin (14/2/2022).
Tak jauh dari ayunan dua kursi dari besi itu, tergolek sebuah papan bertuliskan 'TK Muslimat NU II Boyolali Menuju Sekolah Ramah Anak' dengan warna-warni cerah. Kontras dengan timbunan puing yang pucat dan muram di sekelilingnya.
Meski sekolah di tepi tebing sungai berketinggian sekitar 10 meter itu 'ramah anak', tapi alam juga punya kehendak. Tak mau kalah dengan tanggul penyangga bangunan sekolah itu yang mengimpit tikungan sungai, deras air dari hulu tak henti menggempur pondasinya. Puncaknya pada Minggu (13/2) sore lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sehabis hujan deras, tahu-tahu langsung terjadi longsor," kata Widiyanto, Ketua RT 01/06 Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota kepada detikJateng di lokasi kejadian, Senin (14/2).
Tanggul sepanjang sekitar 30 meter itu longsor, menggerus tanah di atasnya selebar 3 meter. Sehingga sebagian bangunan sekolah itu, meliputi sejumlah fasilitas bermain anak dan gudang masjid, ikut longsor. Sekolah PAUD-TK itu pun diliburkan. Satu alat berat dikerahkan. Bagaimana selanjutnya?
Simak video selengkapnya di atas.