Duh! ASN Brebes Peserta Bimtek Solo Positif COVID Sudah 100 Lebih

Duh! ASN Brebes Peserta Bimtek Solo Positif COVID Sudah 100 Lebih

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 14 Feb 2022 19:28 WIB
Sebanyak 35 ASN di Brebes positif Corona usai pulang dari bintek di Solo, Minggu (13/2/2022).
ASN di Brebes kena Corona usai pulang dari bintek di Solo, Minggu (13/2/2022). (Foto: Istimewa)
Brebes -

Aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah peserta bimbingan teknis (bimtek) di Solo, ramai-ramai dites rapid swab antigen. Hasil pemeriksaan sementara, dari ratusan ASN yang diperiksa, seratusan orang dinyatakan positif.

Para peserta bintek Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Arkas) dan Manajemen Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Markas) ini mayoritas memeriksakan diri di puskesmas sekitar tempat tinggalnya. Hasil pemeriksaan rapid swab menunjukkan, jumlah ASN yang positif makin meningkat.

Kepala Puskesmas Bantarkawung, dr Heri Agung Prasetya menyebut, jumlah ASN peserta bimtek yang terdata sebanyak 58 orang. Mereka diperiksa di dua puskesmas, masing masing Bantarkawung 35 orang dan Buaran 22 orang, satu orang lagi belum diperiksa karena sedang di luar kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puskesmas Bantarkawung, lanjutnya, 35 orang tersebut yang diperiksa hanya 32 orang, tiga lainnya batal karena sedang sakit. Hasil pemeriksaan rapid swab antigen terhadap 32 orang itu, 20 orang dinyatakan positif.

"Semua yang diperiksa 32 orang yang diperiksa, 20 orang positif. 12 orang bergejala dan 8 tanpa gejala," ujar Heri Prasetya saat dihubungi via telepon, Senin (14/2/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara untuk hasil tracing di Puskesmas Buaran, terungkap 11 orang dari 20 orang dinyatakan positif. "Hasilnya sudah ada. Tadi ada 20 orang yang dites, 11 orang positif," terang Kepala Puskesmas Buaran, Edi Purwanto.

Untuk peserta bimtek asal Kecamatan Jatibarang, menurut data yang sudah masuk sebanyak 43 orang. Kepala Puskesmas Jatibarang, dr Apriono, menjelaskan baru 30 orang peserta bintek yang menjalani tes. Hasilnya, 26 orang positif.

"Seluruhnya 43 yang hadir untuk tes baru 30 orang, 13 tidak hadir. Tadi hasil pemeriksaan jumlah yang positif 26 orang," tuturnya.

Di Puskesmas Ketanggungan 23 diperiksa dan 8 orang dinyatakan positif. "Di Ketanggungan, kami memeriksa 23 orang dan 8 positif," ucap Kepala Puskesmas Ketanggungan, dr Susani Ali.

Peserta bimtek asal Kecamatan Tonjong, jumlah yang diperiksa ada 42 orang. Sebanyak 41 orang diperiksa di Puskesmas Tonjong dan satu orang lainnya di Puskesmas Bumiayu. Dari 42 orang itu, 18 dinyatakan positif.

"Untuk pemeriksaan swab hari ini dari 42 yang diperiksa positif 17 di Puskesmas Tonjong, dan 1 positif diperiksa di Puskesmas Bumiayu jadi keseluruhan ada 18 orang yang positif," tulisnya melalui pesan singkat WA.

Data yang diperoleh detikJateng, di Puskesmas Losari jumlah ASN yang diperiksa 45 orang, positif 22 orang. Puskesmas Cikakak, 27 diperiksa, 5 positif. Puskesmas Kluwut, jumlah diperiksa 6 orang, 5 positif.

Ditemui di kantornya, Plt Dinas Kesehatan Brebes, dr Sri Gunadi Parwoko menegaskan, pihaknya akan melakukan tracing terhadap semua yang terlibat dalam kegiatan bimtek di Solo. Dia menyebut, tracing harus dilakukan secepat mungkin karena banyak yang terindikasi positif.

"Terkait tracing terhadap temen-teman ASN yang mengikuti bimtek di Solo harus dilakukan semua. Karena memang banyak yang terindikasi positif. Sehingga semua yang ikut ke sana harus di-tracing semua," tandas Sri Gunadi.

Terhadap ASN yang terindikasi positif, Sri Gunadi menekankan, mereka harus menjalani isolasi mandiri. Bagi yang mengalami gejala, harus segera dirawat di rumah sakit.

Hingga sekarang, Dinkes belum bisa menentukan jumlah pasti peserta bimtek yang positif COVID-19. Karena proses tracing masih terus berlangsung dan belum semuanya menjalani pemeriksaan.

"Nanti kalau dari hasil tracing itu sendiri kalau memang orang-orang itu positif harus diisolasi meskipun tidak bergejala. Kalau bergejala berat harus rumah sakit. Bila ditemukan positif akan ditracing lagi, dia ketemu siapa saja. Itu akan kita periksa orang yang terlibat baik kontak erat, anak istri maupun lainnya," pungkasnya.




(aku/ams)


Hide Ads