Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai hari ini. Kebijakan ini ditempuh untuk menghindari penularan COVID-19 di kalangan peserta didik.
Sekda Brebes, Djoko Gunawan, menyampaikan PTM terpaksa dihentikan sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Ada dua faktor yang menjadi pertimbangan diberlakukannya kembali pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pertama, ungkap Djoko, karena adanya guru yang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid swab antigen. Mereka yang positif adalah para peserta bimtek Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Arkas) dan Manajemen Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Markas).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bimtek itu sendiri diselenggarakan di Kota Solo, Jateng. Djoko menegaskan, agar tidak terjadi penularan ke anak didik, untuk sementara PTM dihentikan.
"Makanya tadi, anak didik sudah diliburkan (PJJ). Kemudian dari guru akan kita monitor melalui kepala-kepala sekolah. Dinas akan melaporkan apabila ada guru yang sakit untuk kita lakukan tracing," ungkap Djoko ditemui wartawan di kantornya, Senin (14/2/2022).
Faktor kedua, lanjutnya, adalah karena tren kenaikan kasus positif Corona secara nasional. Dengan PJJ ini, diharapkan bisa mengurangi risiko penularan virus di kalangan anak didik.
"Memang trennya sedang naik kasus positif secara nasional, jadi sementara diberlakukan PJJ. Harapannya, PJJ ini bisa mengurangi risiko penularan di kalangan pelajar," sambung Djoko.
Diwawancarai secara terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri, mengaku pemberlakuan PJJ ini sempat membuat kecewa para anak didik. Bahkan, meski pemberitahuan ini sudah disebarkan ke wali murid, namun tetap saja banyak anak didik yang berangkat ke sekolah, pagi tadi.
"Banyak anak anak didik yang kecewa dengan kebijakan ini. Mereka masih tetap berangkat meski sudah diberitahu," ucap Dharma.
Di SMP Negeri 1 Brebes, imbuh dia, ada satu orang yang mengikuti bimtek di Solo. Namun setelah dilakukan pemeriksaan rapid swab, hasilnya negatif.
"Dari sekolah ini ada yang ikut. Tapi tadi pagi sudah diperiksa dan alhamdulillah negatif. Kami minta agar sekolah yang tidak ditemukan positif diperbolehkan tatap muka," pintanya.
(aku/rih)