Kasus COVID-19 yang menimpa puluhan ASN Kabupaten Brebes sepulang bimbingan teknis (bimtek) di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meminta kasus di Brebes menjadi pelajaran bagi daerah lain untuk menunda perjalanan ke luar kota.
"Kemarin ada pelatihan ke luar kota kalau nggak salah di Solo kemudian pulang di-swab ternyata positif. Ini saya minta memberikan laporan pada kita bagaimana kondisinya. Ya rata-rata sih OTG, tanpa gejala tapi kita tidak boleh meremehkan," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Senin (14/2/2022).
Ganjar berpesan kepada para kepala daerah agar meniadakan perjalanan luar daerah. Apalagi ke wilayah yang kasusnya sedang mengalami tren kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya minta kabupaten/kota, yuk kita nggak usah pergi jauh-jauh dulu. Nggak usah pergi ke tempat yang dari data dan ditampilkan di media massa tiap hari terjadi peningkatan yang tinggi. Jadi tahan dulu, deh. Tahan dulu lagi," ujarnya.
Ganjar menjelaskan dari perkiraan sejumlah pihak, akhir Februari atau awal Maret akan terjadi penurunan kasus dengan syarat prokes ditegakkan. Ganjar pun meminta agar kasus di Brebes dijadikan pengalaman.
"Kalau ramalannya kan sampai dengan akhir Februari atau awal Maret itu akan terjadi penurunan. Tapi lebih baik jaga diri untuk buktikan ramalan itu, jaga diri, prokes ketat, sehingga di Brebes saya minta cek dan ini menjadi pengalaman yang lain," terang Ganjar.
"Saya minta seluruh ASN yang mau meninggalkan kantor, ke luar, wajib lapor sekarang pada pimpinannya agar kita bisa kontrol," imbuhnya.
Ganjar menambahkan klaster keluarga menjadi penyumbang kasus COVID yang tertinggi di Jawa Tengah hari ini. Ganjar berharap agar masyarakat bisa menjaga diri dan menghindari tempat-tempat kerumunan.
"Klaster keluarga ada 55, klaster sekolah ada 8. Kemudian perkantoran 4, perusahaan 4, nakes 1. Kalau kita lihat klaster yang ada ini maka keluarga tertinggi. Kepada masyarakat kurangi dulu yuk datang ke kerumunan yang ramai-ramai apalagi yang punya komorbid," katanya.
(ams/aku)