Kesal karena banyaknya lubang di Jalan Pantura yang tak kunjung diperbaiki, sejumlah warga di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, nekat turun ke jalan, Sabtu (12/2/2022). Berbekal cat semprot putih, mereka menandai lubang-lubang itu sejak siang sampai sore.
Penyemprotan cat putih itu dilakukan di sepanjang Jalan Pantura dari wilayah Kecamatan Siwalan hingga Wiradesa.
Muhammad Heri (33) warga Wiradesa mengatakan akibat jalan berlubang tersebut hampir tiap hari ada pengendara motor yang jatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kalau malam hari atau saat jalan terendam air hujan," kata Heri.
Maka itu, Heri dan teman-temannya berinisiatif menandai lubang-lubang jalan tersebut dengan cat putih agar terlihat saat malam hari.
"Tadi ada seratusan lubang yang kita lingkari pakai cat semprot," imbuhnya.
![]() |
Supriyadi (40) warga Desa Pait, Kecamatan Siwalan, mengatakan banyak pengendara motor yang terjatuh di Jalan Pantura ruas Siwalan-Wiradesa, terutama di lajur utara (arah Jakarta-Semarang).
"Setelah melewati jembatan (Pait), pengendara motor sering tidak tahu kalau di depannya ada lubang. Dalam sehari bisa 3-4 kali motor terjatuh di situ," kata Supriyadi.
"Tidak sampai luka parah karena jalannya pelan, banyak lubang. Paling sering lecet-lecet sama pelek roda bengkok. Warga yang kerap menolong," ujar Supriyadi.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki lubang-lubang jalan itu.
(dil/rih)