Bupati Purworejo Pengin Wadas Kondusif: Ini Kan Dinamika Saja

Bupati Purworejo Pengin Wadas Kondusif: Ini Kan Dinamika Saja

Rinto Heksantoro - detikJateng
Jumat, 11 Feb 2022 14:26 WIB
Bupati Purworejo Agus Bastian
Bupati Purworejo Agus Bastian (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Polemik warga pro dan kontra di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah hingga kini masih bergulir. Bupati Purworejo, Agus Bastian angkat bicara terkait kericuhan yang berujung penangkapan sejumlah warga di Wadas beberapa waktu lalu.

Agus Bastian menginginkan wilayahnya tetap kondusif. Dia berharap agar semua warga bisa menyetujui kuari di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.

"Ya kalau saya melihat bahwa ini kan dinamika saja, saya sebagai pemangku kepentingan Kabupaten Purworejo menjaga sepenuhnya wilayah ini agar tetap kondusif. Ini kan antara yang setuju untuk dibebaskan dan mereka yang tidak setuju dibebaskan, tapi bagaimana caranya agar semuanya bisa menerima gitu lho," kata Agus Bastian saat ditemui detikJateng di pendopo kabupaten, Jumat (11/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan Bendungan Bener, Agus melanjutkan, merupakan sesuatu yang penting terutama bagi Kabupaten Purworejo. Jika proyek strategis nasional ini sampai tidak jadi dibangun di Purworejo, menurutnya justru Purworejo sendiri yang akan rugi.

"Apapun juga ini adalah proyek besar yang sangat dibutuhkan Kabupaten Purworejo, karena jika proyek ini sampai tidak jadi kan yang rugi kan Purworejo, karena Purworejo ini sebagian besar warganya itu berprofesi sebagai petani jadi keberadaan Bendungan Bener ini sangat penting artinya, jadi wadas ini sebagai kontributor material untuk pembuatan bendungan ini tentunya harus juga semuanya clear," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Klaim selalu buka dialog, tapi tak dihadiri warga kontra kuari

Agus menambahkan, segala upaya termasuk komunikasi telah dilakukan agar tidak ada konflik yang terjadi baik sesama warga maupun dengan pihak lain. Namun, persoalan kuari Desa Wadas hingga kini belum diselesaikan dengan tuntas.

"Komunikasi sudah kita lakukan, kemudian menjembatani antara yang pro dan kontra juga sudah kita lakukan, tapi sana-sini ada pernak-pernik lah biasa diundang tidak datang ini juga persoalan ya.Nanti dikiranya bupati tidak memberikan perhatian padahal ya sudah diundang, yang pro yang kontra tapi yang kontra tidak datang misalnya yang pro datang," terang dia,

"Kalau cuma pro yang datang susah juga kita bagaimana kita akan mengomunikasikan dengan baik, tapi kita selalu mencari cara agar permasalahan ini bisa menjadi reda," imbuhnya.

Agus pun berharap tidak ada pihak luar yang ikut memperkeruh suasana. Dia mengimbau kepada pihak lain yang tidak berkepentingan untuk tidak mengganggu jalannya pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

"Tapi yang terpenting adalah bahwa jangan ada pihak luar yang masuk situ ya, pastinya kalau ada pihak luar yang tidak berkepentingan hadir ke situ, orang yang tadinya sudah oke, sudah tidak ada masalah jadi bermasalah lagi. Jadi kita berharap juga tentunya mereka mereka yang mempengaruhi warga masyarakat di Wadas yang kontra ini saya kira peduli lah terhadap warga masyarakat yang seharusnya warga masyarakat Purworejo mendukung proyek strategis nasional ini, untuk kepentingan Kabupaten Purworejo ke depan," pungkasnya.




(ams/sip)


Hide Ads