Ditegur Ketum PBNU soal Kasus Wadas, Ganjar Siap Buka Ruang Diskusi

Ditegur Ketum PBNU soal Kasus Wadas, Ganjar Siap Buka Ruang Diskusi

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Jumat, 11 Feb 2022 11:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati Hari Kusta Sedunia di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan masih terdapat stigmatisasi terkait penyakit kusta yang dialami masyarakat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Foto: Dok. Istimewa)
Jogja -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi masukan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya soal penyelesaian di Wadas, Kabupaten Purworejo. Ganjar mengaku bakal membuka ruang dialog lebih intens.

"Maturnuwun Gus Yahya. Ruang diskusi, ruang rembugan dg siapa saja terus kita buka. Baik yg pro maupun yg kontra," cuit Ganjar lewat akun Twitternya @ganjarpranowo, seperti dikutip detikJateng, Jumat (11/2/2022).

Ganjar mengaku bakal membuka ruang dialog baik dengan warga Wadas yang pro maupun kontra penambangan batu andesit. Dia berharap komunikasi yang dibangun bisa lebih cair lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk juga dengan teman2 yang selama ini menjadi mendampingi dan jadi perantara. Semoga intensitas rembugan atau diskusi itu bisa membuka pemahaman kita semua," tulis Ganjar.

ADVERTISEMENT

Dalam tweet tersebut, Ganjar juga menyertakan video Gus Yahya berdurasi sekitar 2 menit. Dalam background video itu tampak Gus Yahya bicara dalam forum Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke-99.

"Di dalam masalah yang sedang hangat, di Purworejo, di Wadas. Dibutuhkan perbaikan komunikasi agar ada improvement komunikasi pemerintah dan warga. Agar masalah yang sudah terlanjur meletup tidak makin jadi dan bisa diselesaikan sebaik-baiknya," kata Gus Yahya, Kamis (10/2).

Gus Yahya menjelaskan ada beberapa hal yang memang harus dilakukan pemerintah dengan agenda besarnya. Namun, dia mengingatkan masih ada hak-hak dari warga.

"Karena memang ada hal-hal yang harus dilakukan pemerintah dengan agenda besar menyangkut bangsa, tapi ada hak-hak para warga yang terkait dengan agenda-agenda itu. Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, pemerintah menindas rakyat dan sebagainya," jelas Gus Yahya.

"Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan Nahdlatul Ulama insyaallah akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri," imbuhnya.

Gus Yahya juga yakin permasalahan di Wadas bisa selesai dengan baik karena Ganjar Pranowo juga merupakan warga Purworejo.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads