.webp)
Sedikitnya lima sekolah di Solo kini telah memanfaatkan listrik yang bersumber dari panel surya. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut panel surya juga akan dipasang di sekolah-sekolah lain.
Hari ini, Gibran meresmikan pemasangan panel surya di tiga sekolah, yakni SDN Kleco 1, SDN Kleco 2, dan SMPN 3 Solo. Dua sekolah lainnya sudah dipasang tahun lalu, yakni di SMKN 2 Solo dan SMKN 5 Solo yang diresmikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
"Ini kan sudah ada di dua SD, satu SMP, dan beberapa SMK. Nanti tergantung kebutuhannya, kami koordinasikan dengan PT SUN (Sinar Utama Nusantara)," kata Gibran di SDN Kleco, Jumat (11/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain PT SUN, Gibran juga menggandeng sejumlah perusahaan yang bakal menyediakan surya panel melalui program tanggung jawab sosial. Namun dia tidak menargetkan jumlah sekolah yang bakal dipasangi panel surya.
"Ada beberapa perusahaan lain juga yang menyumbang solar pannel, ini sejalan dengan yang dibahas di G20. Nggak ditarget, tergantung yang ngasih, CSR kok," kata dia.
Sementara itu, Corporate External Affair Head PT SUN, Anggita, mengatakan ada dua model panel surya yang dipasang di tiga sekolah ini. Ada yang dipasang di atap sekolah dan ada yang khusus dibuat untuk edukasi.
"Kalau yang di atap itu tanpa baterai, jadi hanya bisa dipakai siang hari. Kalau yang di halaman sekolah ini pakai baterai, jadi bisa dipakai malam hari," ujar Anggita.
"Yang solar charging point di halaman ini bisa difungsikan untuk mengisi daya ponsel dan lain-lain. Tapi fungsinya lebih ke edukasi, siswa bisa tahu kalau listrik itu bisa bersumber dari matahari," imbuhnya.
Anggita menyebut penggunaan panel surya ini bisa banyak menghemat listrik. Adapun dana yang dikeluarkan untuk pembuatan panel surya ini mencapai Rp 500 juta.
"Dengan adanya panel surya ini, penggunaan listrik sekolah bisa berkurang 30 persen. Kalau dana untuk pembuatan ini semuanya Rp 450 juta sampai Rp 500 juta," pungkasnya.
(ams/rih)
