Salah seorang warga Desa Wadas yang ditangkap polisi pada Selasa (8/2/2022) lalu, Amat Ardiyanto, mengaku tidak tahu soal viralnya foto yang menampilkan sejumlah orang bermain billiard di Mapolres Purworejo.
"Kurang tahu, soalnya saya aja nggak billiard. Habis dari Polsek (Bener) dibawa sampai pukul 18.00 WIB di sana (Polres Purworejo)," kata lelaki 19 tahun itu saat ditemui detikJateng di rumahnya, Kamis (10/2).
Amat mengatakan, selama di Mapolres Purworejo, dia dikurung di ruang auditorium. "Saya dikurung di ruang auditorium terus, paling keluar cuma ke toilet. Terus pagi (Rabu) disuruh ke musala, soalnya di ruang atas (auditorium) buat konferensi pers," kata Amat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihwal foto billiard yang viral di media sosial itu, Amat menegaskan bahwa dirinya tidak bermain billiard. "Saya beneran nggak main billiard. Setahu saya nggak ada yang main billiard, tapi nggak tahu juga kalau saya pas nggak lihat," imbuhnya.
Hingga kini belum diketahui siapa yang mengambil foto sejumlah orang bermain billiard di Mapolres Purworejo. Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, foto itu sudah viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 64 warga Desa Wadas, termasuk Amat, ditangkap polisi pada Selasa lalu saat terjadi kericuhan di desanya. Kericuhan tersebut terjadi setelah kedatangan polisi yang sedianya mengawal BPN untuk mengukur lahan kuari. Seluruh warga itu baru dilepaskan pada Rabu lalu.
(dil/sip)