Tiket Museum Kota Lama Masih Gratis, Walkot Semarang Ingatkan Prokes

Tiket Museum Kota Lama Masih Gratis, Walkot Semarang Ingatkan Prokes

Yudistira Perdana Imandiar - detikJateng
Rabu, 09 Feb 2022 21:24 WIB
Hendi Resmikan Museum Kota Lama
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Museum Kota Lama Semarang diresmikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hari ini. Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyatakan museum tersebut akan dibuka gratis untuk masyarakat selama 1-2 bulan ke depan.

Peresmian Museum Kota Lama merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peresmian project pembangunan OPD Pemerintah Kota Semarang tahun anggaran 2021. Hendi pun meminta pengelola mengatur penerapan protokol kesehatan secara ketat agar museum aman dikunjungi.

"Ini salah satu tambahan destinasi wisata yang kami persembahkan untuk teman-teman dan juga masyarakat di Kota Semarang. Sejauh ini belum ada tiket masuk, mungkin 1-2 bulan ini masih bisa masuk secara gratis namun saya minta untuk diatur SOP dan protokol kesehatannya," kata Hendi dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (9/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum Kota Lama menyajikan rentetan sejarah Kota Semarang dengan sajian yang imersif melalui layar digital.

"Isi museum berupa sejarah Kota Semarang mulai dari tahun 1547 Semarang didirikan, kemudian ada visualisasi trem jaman itu di Kota Semarang, dan juga ada stasiun bawah tanah jaman dulu yang terpendam, kemudian terbuka ada kelihatan kacanya," terang Hendi.

ADVERTISEMENT

Hendi menyatakan pemanfaatan teknologi yang dikembangkan di Museum Kota Lama Semarang akan selalu diperbarui dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada. Ia lantas mengajak masyarakat yang ingin tahu sejarah Kota Semarang untuk datang ke Museum Kota Lama.

Dalam kegiatan peresmian, Hendi juga menekankan tentang prinsip manfaat dalam setiap program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang. Meskipun menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19, kata dia, Pemerintah Kota Semarang mampu menjaga kinerja dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga mencapai serapan pembangunan sebesar 95,79%.

"Kawan-kawan para kepala dinas pastikan pekerjaan yang kita bangun kualitasnya oke, taat asas dan yang paling penting asas manfaat," seru Hendi.

Ia mengemukakan di tahun 2021, tercatat adanya peningkatan capaian APBD baik dari sisi serapan anggaran maupun kinerja. Dari pagu anggaran sebesar Rp 5,3 triliun, realisasi keuangan yang dicapai sebesar 95,14% dan realisasi fisik sebesar 95,79%.

Hendi pun berharap masyarakat bisa merasakan manfaat dari hasil pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang, seperti jalan yang rusak menjadi diperbaiki, kampung dipercantik, serta kelurahan juga diperbaiki.

"Tahun 2021 ini kita cukup optimis, tapi kita tahu Januari dan Juni ada ledakan COVID yang kemudian membuat sebagian anggaran tiba-tiba harus digeser untuk penanganan COVID," sebut Hendi.

Ia menambahkan capaian lain hasil pembangunan dari APBD tahun anggaran 2021, yakni berupa pembangunan fasilitas kesehatan serta sarana prasarana jalan dan lingkungan di beberapa wilayah. Selain itu, ada pula pembangunan dan revitalisasi gedung sekolah, sarana olah raga dan obyek pariwisata.




(fhs/ega)


Hide Ads