Launching detikJateng di hotel Alila, Solo, Sabtu (5/2/2022) berlangsung sangat meriah. Penampilan sejumlah bintang tamu dan artis begitu menghibur sekaligus menginspirasi para tamu undangan.
Acara bertajuk 'detikcom Lebih Dekat ke Jawa Tengah' dibuka dengan tampilan penyanyi Elizabeth Sudira. Elizabeth membawakan lagu berjudul 'Rindu Solo' yang begitu memukau para tamu.
Peluncuran juga dihadiri sejumlah tokoh publik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Bupati Karanganyar Juliyatmono, dan beberapa tamu lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sejumlah artis dan tokoh kebanggaan lokal turut memeriahkan acara ini. Ada Rigen (Komika), Arafah (Komika), Bintang Emon (Komika), Anne Avantie (Fashion Designer), Alif Fauzi (Founder Dieng Culture Festival), Tia AFI (Penyanyi),dan Elisabeth Sudira (Penyanyi).
Ada juga Mamang Tse (Komedian), Terra Sudiro (Komedian), Ekolas Saputra (Komedian), Wawin Laura (Komedian), Sardono W Kusumo (Seniman), Doel Pecas Ndahe (Seniman), dan Andre & Friends (Band).
Usai penampilan Elizabeth, acara yang dilanjutkan dengan diskusi warga yang bertema "Jateng Punya Apa?". Acara ini dipandu langsung oleh Editor In Chief detikcom Alfito Deannova.
Ada empat tamu yang dihadirkan dalam diskusi tersebut, yaitu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Founder Dieng Culture Festival (DCF) Alif Fauzi, Seniman Sardono W Kusumo, dan fashion designer Anne Avantie (via daring).
Dalam diskusi tersebut, setiap bintang tamu memberikan inspirasi dan cerita mereka mengenai potensi yang ada di Jawa Tengah.
Seperti yang disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi. Hendi mengatakan, pemimpin wilayah adalah seorang pelayan masyarakat. Maka, sebisanya dia berusaha sebaik mungkin.
"Kalau gampang nggak juga, susah juga nggak, kan harus dinikmati. Saya selalu yakini begitu. Kita baik saja kadang dinilai nggak baik, apalagi kerjanya nggak baik," ujar Hendi.
Baca juga: detikjateng Meluncur, Ganjar: Do Your Magic! |
"Kita bilang di teman-teman termasuk birokrasi, sebagai pelayan masyarakat ya tugas kita melayani masyarakat," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, perancang busana kenamaan asal Semarang Anne Avantie juga memberikan inspirasi bagi para tamu. Dia menyampaikan soal pentingnya personal branding.
"Personal branding itu harus kuat, nama itu harus bisa menjadi sebuah perisai. Namamu bisa ditempel di mana-mana, menjadi nama warung, dan lain-lain. Kalau yang dijual hanya produk, tidak ada branding, maka yang dijual hanya produknya, tidak ada nilai jual lebih," ujarnya.
Founder DCF Alif Fauzi menceritakan awal mula hadirnya Dieng Culture Festival. Awalnya dia mendapati banyak masalah di desanya. Kemudian, dia berinisiatif menggali potensi yang ada dan bisa menarik wisatawan.
![]() |
"Ada yang perlu dikenalkan dari Dieng. Kami ingin angkat yang jadi mimpi, dan orang datang. Kita menghadirkan event dengan konsep pariwisata Dieng Culture Festival mulai 2010," paparnya.
Tekad Alif membuahkan hasil. Terbukti, tiap tahun DCF semakin berkembang dan pengunjungnya semakin banyak.
"Semua berkembang, UMKM semakin banyak, dulu hanya 1 sekarang ada 12. Homestay dulu hanya 5 - 350 homestay, seni budaya juga menjadi ciri kami," kata dia.
Sementara itu, Sardono W Kusumo menyampaikan bahwa Jawa Tengah mempunyai potensi yang lebih unggul dibandingkan negara-negara lain.
Menurutnya, kebudayaan Jawa Tengah bisa bersaing dengan budaya dari negara-negara maju penguasa algoritma.
"Di zaman algoritma ini, harus kita mulai algoritma yang berdampingan dengan bioritme. Jadi selalu ada tubuh manusia, indranya terlibat dengan penuh daya ingat dan imajinasi," kata Mas Don.
"Jadi kalau ditanya Jateng punya apa, Jateng punya semuanya, Mas Fito," kata Mas Don disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy turut menyambut baik peluncuran detikJateng. Dia berharap kehadiran media baru ini dapat memberi warna lebih pada pemberitaan di Jawa Tengah.
Ditambahkannya, Polda Jateng amat mengapresiasi peran media dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat.
"Apalagi dalam masa pandemi saat ini, media sangat membantu dalam menyebarkan info tentang COVID-19, dari penyebaran, vaksinasi, dan berbagai upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi," kata Iqbal.
Rangkaian acara itu dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai tanda telah diluncurkannya detikJateng.
"Terima kasih detikJateng, semoga bisa eksplore event agar bisa tumbuh. Jangan lupa bahagia," kata Ganjar di hadapan para tamu undangan, di Hotel Alila, Solo, Sabtu (5/2/2022).
(ahr/dil)