.webp)
Sebanyak 19 santri di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 telah menjalani isolasi terpusat. Lalu bagaimana kondisi belasan santri itu saat ini?
"Kebanyakan tidak bergejala, selebihnya gejala ringan," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo P saat dihubungi detikJateng via telepon, Kamis (3/2/2022).
Eko mengatakan total pasien yang sedang menjalani isolasi terpusat di BLK Pecangaan ada 19 orang. Terdiri dari 10 orang tanpa gejala, enam orang dengan gejala batuk dan pilek, serta tiga orang mengalami pusing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tanpa gejala dan ada yang bergejala. Kalau menentukan isolasi bergejala itu dari awal di-swab 10 hari ditambah 3 hari setelah gejala itu hilang. Tapi kalau tanpa gejala dari tanggal swab selama 10 hari, itu teori. Tapi nanti kita lihat kondisinya," terang Eko.
"Sehingga minimalnya memang 13 hari," imbuhnya.
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
Eko mengatakan Dinas Kesehatan Jepara kembali melakukan tes swab PCR kepada santri di salah satu ponpes di Kecamatan Bangsri. Namun, hasil tes swab PCR tersebut belum diketahui hasilnya.
"Kemarin itu dilakukan tracing lanjutan, jadi beberapa santri bergejala lainnya di-PCR hari ini baru dikirim. Ya hasilnya mungkin baru nanti malam atau besok," terang Eko.
Mengutip data corona.jepara.go.id per hari ini pukul 13.35 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 saat ini ada 27 kasus. Secara keseluruhan kasus Corona di Jepara ada 18.749 kasus, sebanyak 17.712 di antaranya kasus sembuh, dan 1.010 kasus meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, belasan santri di Kecamatan Bangsri terkonfirmasi positif Corona. Belasan santri itu kini tengah menjalani isolasi mandiri terpusat yang disediakan Dinas Kesehatan Jepara.
"Jadi 23 santri yang saya periksa, dari situ PCR yang positif ada 19 orang. Data keluar 30 Januari 2022," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo P saat dihubungi detikJateng via telepon, Senin (31/1).
(aku/ams)
