.webp)
Tak hanya menyisakan timbunan puing, terbakarnya relokasi Pasar Johar Semarang di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada kemarin malam, juga menoreh duka lama sebagian pedagang. Dua kali Pasar Johar terbakar, dua kali pula Agus tak mampu menyelamatkan barang dagangannya.
"Tidak bisa menyelamatkan apapun, yang dulu juga (kebakaran Pasar Johar pada 2015), " ujar Agus saat ditemui detikJateng di reruntuhan relokasi Pasar Johar, Kamis (3/2) siang.
Sembari berharap akan mendapat bantuan dari pemerintah untuk memulai usaha dari nol lagi, pedagang perabot rumah tangga itu kini hanya bisa mengais rongsokan dagangannya untuk dijual kiloan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, mengatakan dari data relokasi Pasar Johar. di Blok F ada kios milik 566 orang yang terbakar. Sedangkan di blok E ada kios milik 602 orang. Namun, data tersebut masih akan disinkronkan dengan data Dinas Perdagangan.
"Update data akan divalidasi dari Dinas Perdagangan," kata Winarsono saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat.
Untuk diketahui, relokasi yang berada di Kawasan MAJT itu merupakan dampak dari kebakaran Pasar Johar pada 9 Mei 2015. Dari catatan detikJateng, kebakaran Pasar Johar kala itu juga terjadi pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB.
