Kasus COVID-19 di Boyolali terus mengalami peningkatan. Tambahan kasus baru temuan hari ini melonjak dibandingkan pada hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan update data COVID-19 pada hari ini pukul 14.09 WIB, terdapat tambahan kasus baru sebanyak 21 kasus. Penambahan hari ini tiga kali lipat dibandingkan kasus baru pada Selasa (1/2) yang hanya 7 kasus.
"Tambahan kasus baru hari ini dari skrining kontak erat dan juga dari pemeriksaan mandiri pelaku perjalanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, PujiAstuti, kepada detikJateng, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
Sebanyak 21 tambahan kasus aktif baru tersebut sebagian besar merupakan dari skrining kontak erat. Mereka tersebar di 6 kecamatan, yakni Cepogo, Boyolali, Musuk, Mojosongo, Ngemplak dan Banyudono.
Dengan tambahan 21 kasus baru tersebut, maka kasus aktif COVID-19 di Boyolali hari ini menjadi 42 kasus. Sebanyak 6 dirawat dan 36 menjalani isolasi mandiri. Sedangkan kasus sembuh nol.
Puji kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, juga mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan. Sebab, protokol kesehatan merupakan kunci mencegah penularan virus Corona.
"Langkah yang kita lakukan terus menerus memberikan pesan kepada masyarakat, terus jaga protokol kesehatan, karena inilah yang terpenting," imbau M. Said Hidayat, ditemui usai meresmikan kantor baru Bank Jateng Syariah cabang Boyolali.
Upaya antisipasi lonjakan kasus COVID-19 ini, bupati juga minta agar dipersiapkan lagi dan dievaluasi lagi terkait tempat isolasi terpusat (isoter) dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Corona.
"Melalui Pak Sekda sudah kita minta cek ulang kesiapan-kesiapan kita, tempat isolasi terpusat yang harus kita persiapkan kalau nanti harus kita ambil kebijakan isolasi terpusat. Juga kita minta petakan ulang ketersediaan tempat tidur di seluruh rumah yang yang menangani ini (COVID-19). Sudah kita minta petakan ulang," kata Said Hidayat.
(ahr/aku)