.webp)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi seorang veteran perang keturunan Tionghoa, Trisno Yoewono (77) dalam rangka Imlek, kemarin. Keduanya berbincang tentang masa perjuangan kakek bernama Tiongjoa, Lie Xia Yu, itu.
Trisno mengungkap dirinya bermarga Lie sehingga namanya mengandung arti bunga Lie untuk masyarakat atau teman masyarakat.
Nama itu, kata Trisno, kemudian harus diganti pada era pemerintahan Soeharto tahun sekitar tahun 1968.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar sempat menanyakan alasan Trisno yang seorang keturunan Tionghoa bersedia berkorban berjuang melawan penjajah.
"Kita ya semua itu tergantung pada diri kita kesadaran diri kita. kita pernah lahir di Indonesia walaupun bagaimana negara kita ya Indonesia. Kita rela mati untuk negara. Sekarang saya andai kata melihat, saya air matanya jatuh," tutur Trisno.
"Zaman dulu PKRI, pasukan kemerdekaan dalam kutip Indonesia itu, banyak yang gugur di situ tak diketahui namanya. Saya sampai..." lanjut Trisno yang kemudian tercekat tampak tak sanggup meneruskan ucapannya lalu menangis.
(sip/mbr)
