Sebanyak 13 rumah, 2 sepeda motor, dan 1 truk dilaporkan rusak akibat puting beliung yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Klaten, Senin lalu (31/1/2022). Selain itu, 2 warga juga dikabarkan luka ringan dan berat karena tertimpa pohon.
Sampai hari ini, pendataan dampak puting beliung itu masih dilangsungkan oleh tim gabungan. "13 rumah, 2 sepeda motor dan 1 truk yang rusak itu baru data sementara," kata Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Klaten Sri Winoto kepada detikJateng, Selasa (1/2).
Dijelaskan Winoto, dampak kerusakan itu dalam kategori rusak, sedang, dan ringan. Selain pendataan, tim gabungan juga masih melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak puting beliung. Sementara, kerugian akibat hujan deras disertai puting beliung itu ditaksir sekitar Rp 108 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembersihan dan evakuasi masih dilakukan tim gabungan, relawan, dan warga," ujar Winoto. Dia mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai hujan deras disertai angin kencang.
Menurut data Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Klaten yang diperoleh detikJateng, 13 rumah yang rusak tertimpa pohon itu tersebar di Kecamatan Karangnongko, Kebonarum, Jatinom, Jogonalan, dan Kemalang.
![]() |
Tumbangnya pohon juga menimpa 2 warga Desa Ngemplak Seneng, Manisrenggo, saat melintas di Jalan Jiwan- Kemalang naik sepeda motor. Dua korban itu Giono (35), luka ringan, dan Tentrem (39), luka berat. Keduanya dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Selain menyebabkan 2 korban luka, puting beliung kemarin juga menyebabkan 1 keluarga di Dusun Tahunan, Desa Jiwan, Karangnongko, mengungsi ke rumah saudaranya.
Salah satu warga Kemalang, Tusina (70), mengatakan saat kejadian dirinya tidak di rumah karena sedang berobat ke dokter. "Yang roboh pohon durian dan kelapa. Pohon durian sudah tua usianya," kata Tusina pada wartawan di lokasi.
(dil/ahr)