DNA Bima Perkasa Jogja membuka Seri II Indonesian Basketball League (IBL) dengan kekalahan. Mereka takluk dari Prawira Bandung dengan skor 53-75 di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu malam (30/1/2022).
Hingga kini, DNA Bima Perkasa belum mampu keluar dari keterpurukan. Pertandingan kemarin malam menjadi kekalahan ke-5 tim basket Jogja yang dulu dikenal dengan nama Bima Sakti itu.
Kondisi ini menjadi alarm bahwa mereka wajib bekerja lebih keras untuk memperbaiki permainan untuk bisa mengakhiri puasa kemenangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal musim yang sulit. Tetapi kami harus lebih bekerja keras, mengoreksi sekaligus memperbaiki diri. Semoga hasil positif segera datang atas kerja keras kami," kata owner DNA Bima Perkasa, Edy Wibowo, Senin (31/1).
Indra Muhammad dan kawan-kawan sudah ditemani Kartika Siti Aminah yang ditunjuk menggantikan Dean Murray saat menghadapi Prawira Bandung. Kartika, satu-satunya pelatih perempuan di IBL itu, berhasil mengeluarkan kengototan para pemain yang hilang ketika ditangani Dean.
Game plan juga membuat para pemain cukup nyaman. Dari data statistik, game plan Kartika yang ditemani Gogor dan Halim Oleh sebagai asisten pelatih berhasil mempertajam perolehan angka bench point menjadi 37 angka, tertinggi sejak seri I IBL.
Dari 37 poin yang disumbangkan pemain cadangan, 16 angka dicetak Jordan Jacks. Pemain asing itu juga menyumbang 12 rebound untuk tim selama 20 menit berada di lapangan. Adapun Restu Dwi Purnomo menorehkan 9 angka, Isman Thoyib 4 angka, David Simeon 6 angka, dan Samuel Devin 2 angka.
"Masih banyak PR setelah mengobservasi permainan tim di gim pertama. Tim pelatih dan pemain memang benar-benar harus bekerja keras untuk lebih baik ke depannya," ucap Kartika.
Usai menjalani pemulihan kondisi, tim pelatih dan pemain mulai melakukan screening video permainan Rans PIK yang akan mereka hadapi besok Selasa (1/2). Program screening itu sempat hilang ketika DNA Bima Perkasa dilatih Dean.
Kartika dan tim pelatih mengembalikan program screening sebagai pertimbangan menentukan game plan yang akan digunakan dalam pertandingan.
"Kerja keras itu kami mulai sekarang. Semoga lawan Rans kita lebih siap secara mental dan taktik," kata Kartika.
(dil/ahr)