Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah mendapati buruknya kualitas tembok SMAN Tawangmangu, Karanganyar yang jebol saat dia tendang. Bupati Karanganyar Juliyatmono pun angkat bicara terkait dengan kejadian tersebut.
Juliyatmono mengatakan, keberadaan sekolah negeri itu memang usulan dari Pemkab Karanganyar. Akan tetapi, untuk seluruh kegiatan pembangunannya menjadi kewenangan dari provinsi.
"Sekolah itu yang mengusulkan kami tahun 2021, tapi kami hanya sebatas mengusulkan saja. Soal bangunan itu tanggung jawab dari provinsi langsung," ujar Juliyatmono saat dihubungi detikJateng, Senin (31/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, lanjut Juliyatmono, pihaknya juga tidak paham jika memang kualitas bangunan itu tidak seperti yang seharusnya. Termasuk, kedatangan orang nomor satu di Jateng itu untuk meninjau proyek, juga tidak diketahui olehnya.
"Saya belum ada informasi apa-apa, SMA itu kan kewenangan beliau. Mungkin beliau incognito ke Tawangmangu melihat aset, melihat pekerjaan. Tapi saya tidak tahu jadi tidak ikut mendampingi," ungkapnya.
"(Sekolah) itu milik beliau (provinsi), jadi tanggungjawabnya beliau, mungkin ingin melihat kualitas bangunannya, mengecek dan lainnya," sambungnya.
Pria yang juga akrab disapa Yuli itu menambahkan, sekolah itu merupakan sekolah baru yang dipersiapkan untuk tahun ajaran 2022/2023. Sehingga, dengan selesainya pengerjaan bangunan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
"Sekolah itu benar-benar baru dan belum dipakai. Saya juga akan meninjaunya, dan nanti kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi termasuk kesiapan tahun pelajaran 2022/2023 dan daya tampungnya kita koordinasikan dengan baik," pungkasnya.
(aku/sip)