Kantor Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah ditutup setelah seorang ASN bagian pelayanan terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Warga gigit jari karena tidak mendapat pelayanan.
"Ya kecele karena kantor ditutup. Padahal rumah saya Desa Tambakan," ungkap Waris (50) pada detikJateng di lokasi, Senin (31/1/2022).
Pantauan detikJateng di lokasi hari ini, pintu kantor kecamatan ditutup dan ditempelkan dua pengumuman. Tidak ada aktivitas tetapi mobil camat tampak terparkir di garasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waris mengatakan dirinya hari Jumat pekan lalu ke kantor kecamatan untuk memperbaharui data kartu tani. Tapi diminta datang hari Senin ini.
"Jumat kemarin diminta ke sini Senin. Ternyata tidak buka karena ada yang COVID informasinya dan tidak ada pengumuman di desa," lanjut Waris.
Tri Martini (40) warga Desa Prawatan mengaku kecewa sudah datang jauh tidak buka. Padahal dirinya datang untuk mengurus BPJS.
"Saya mau cari surat pengantar BPJS dan ketemu PPL. Tidak tahu kalau kecamatan tutup, katanya ada yang kena COVID-19," ungkap Tri pada detikJateng di lokasi.
Camat Jogonalan, Sutopo, mengatakan kantor ditutup tetapi tetap work form home (WFH). Kantor buka lagi hari Rabu besok (2/2).
"Ditutup tanggal 31 Januari tapi karena tanggal 1 Februari libur nasional, pelayanan dibuka Rabu tanggal 2 Februari," ungkap Sutopo pada detikJateng.
Dijelaskan Sutopo, staf pelayanan dinyatakan positif COVID-19 hari Sabtu (29/1) berinisial P, jenis kelamin wanita. Yang bersangkutan menjadi isolasi di Donohudan.
"Sejak Sabtu sudah diisolasi ke Donohudan, kondisinya baik. Tracing sudah dilakukan ada 16 orang kontak erat," ucap Sutopo.
Sebanyak 16 orang itu, sebut Sutopo, semua ASN staf. Mereka akan menjalani pemeriksaan swab untuk mengecek positif dan tidak.
"Ada 16 orang kontak erat sudah dilakukan pendataan. Hari ini dilakukan swab di Puskesmas," pungkas Sutopo.
(sip/sip)