Yulis Umar Syafii (30) yang rumahnya berada tepat di depan lokasi rumah meledak, menjelaskan bahwa usai ledakan, warga berhamburan keluar rumah. Mereka penasaran dari mana sumber suara tersebut.
"Karena penasaran jadi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melihat korban dan rumah yang rusak. Jadi malah datangi lokasi langsung," jelas Yulis Umar kepada detikJateng di lokasi kejadian, Jumat (28/1/2022).
Karena banyak yang melihat, warga pun tak takut mendatangi lokasi. Namun, usai petugas kepolisian datang, warga pun dibubarkan dan petugas memasang garis polisi. Meski demikian, warga mengungkapkan bahwa suara ledakan di lantai dua tersebut sangat keras.
"Ledakan sangat keras dan warga berhamburan keluar. Ternyata dari lantai dua keluar asap putih tapi tidak ada yang terbakar. Asapnya sama persis seperti ledakan petasan yang besar," lanjut Yulis Umar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya terjadi ledakan di rumah sekitar Pondok Pesantren Darul Mandi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Seorang dikabarkan menjadi korban dari ledakan itu.
"Ada salah satu mengalami luka-luka masih dirawat di RSU Purwodadi," jelas Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setiyowadi saat mendatangi lokasi kejadian, Jumat (28/1/2022).
Lebih lanjut Kapolres mengaku masih menunggu tim Labfor untuk mengetahui lokasi pasti ledakan terjadi. Sementara ini menurutnya Polres mengamankan tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan.
"Saat ini satu korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Menunggu dari tim olah TKP dari Labfor penentuan titiknya, termasuk penyebab, termasuk kenapanya," lanjutnya.
Sementara menurut data yang disampaikan, lokasi ledakan rumah tersebut merupakan milik Kya Ali Mansur yang berada di sebelah pondok. Kejadian sendiri, diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan korban diketahui bernama Azka Musyafihaka.
Sementara di lokasi kejadian hingga pukul 18.55 WIB, petugas dari tim Inafis Polri dan Ditreskrimum Polda Jateng masih mendalami lokasi. Bahkan Direskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani mendatangi lokasi kejadian. Namun, karena masih melakukan penyelidikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara langsung.
Sementara itu menurut data yang peroleh barang bukti yang diamankan yakni pecahan kaca dan genteng, dua bungkus plastik berisi serbuk belerang, satu box kardus berisi bahan petasan dengan tulisan paket, satu boks tempat makanan terbuat dari plastik berisi bahan petasan, sebuah HP dan serpihan kaleng di lokasi kejadian.
(bai/sip)