.webp)
Penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango diperpanjang hingga 13 April 2025. Perpanjangan itu dilakukan lantaran masih terjadinya aktivitas vulkanik. Pendakian pun akan kembali dibuka setelah Gunung Gede kembali normal.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan Badan Geologi masih terjadi aktivitas vulkanik di Gunung gede, dimana terjadi 2 gempa vulkanik dalam pada 7 April 2025.
"Beberapa hari terakhir sempat tidak ada aktivitas gempa vulkanik, tapi kemarin terjadi lagi dua kali gempa dengan durasi 10-14 detik," kata Agus, Selasa (8/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, dengan masih adanya aktivitas vulkanik, penutupan pendakian pun kembali diperpanjang dimana yang harusnya berakhir pada 7 April, diperpanjang hingga 13 April 2025.
"Betul diperpanjang lagi dari 8 April hingga 13 April 2025. Tapi apakah diperpanjang lagi atau tidak tergantung hasil pemantauan lanjutan aktivitas vulkanik Gunung Gede," kata dia.
Agus menyebut, untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal, pihaknya menempatkan petugas di setiap jalur pendakian. "Kami akan pantau terus supaya tidak ada pendaki ilegal, sebab selain melanggar juga berbahaya. Karena ada ancaman gas gunung api di kawasan kawah. Kami harap para pendaki bersabar dan menjadi pendaki cerdas yang mengikuti setiap aturan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Penutupan aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango diperpanjang hingga 7 April 2025. Pasalnya terjadi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang berpotensi menimbulkan letusan freatik atau hembusan gas gunung api.
(mso/mso)
