Kampung Cikiray, Destinasi Kerajinan Anyaman Bambu di Tasikmalaya

Kampung Cikiray, Destinasi Kerajinan Anyaman Bambu di Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 13 Feb 2025 06:00 WIB
Aktivitas di Kampung Cikaray yang dikenal sebagai destinasi wisata kerajinan anyaman bambu.
Aktivitas di Kampung Cikaray yang dikenal sebagai destinasi wisata kerajinan anyaman bambu. Foto: Istimewa
Tasikmalaya -

Kampung Cikiray, Desa Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, dikenal sebagai kampung anyaman bambu. Mayoritas warga Kampung Cikiray bekerja sebagai perajin anyaman bambu. Pemuda hingga lansia di kampung itu tetap produktif menganyam.

"Ya sekitar 90 persen lebih penduduknya sebagai penganyam bambu. Ada 600 kepala keluarga lebih yang menetap, dan hampir semua jadi penganyam bambu," kata Sekretaris Desa Salawu, Iis Sulastri kepada detikjabar, Rabu (12/2/25).

Saban hari rumah-rumah di Kampung Cikiray dipenuhi kesibukan orang-orang yang menganyam. Warga memilih teras rumah sebagai tempat menganyam kerajinan. Berbagai jenis produk anyaman bambu dihasilkan, seperti tampah, bakul tradisional, lampu hias, kotak tisu, kotak air mineral hingga keranjang parsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hebatnya lagi produk anyaman warga sudah dijual ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, anyaman berbentuk hiasan lampu serta kotak tisu bambu sudah diekspor ke Jepang dan Malaysia.

"Produknya sudah ada yang diekspor sampai Jepang dan Malaysia. Tentu ini jadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Di samping secara finansial kebutuhan ekonomi masyarakat terpenuhi," kata Iis Sulastri.

ADVERTISEMENT

Akibat keunikanya, Kampung Cikiray jadi salah satu bagian desa wisata. Pelancong bisa datang ke kampung untuk membeli langsung kerajinan tangan. Kesenian tradisional tutunggulan dan angklung disiapkan untuk menyambut para wisatawan.

"Karena karakteristikkeunikanya, kampung ini jadi bagian desa wisata yang kami siapkan. Kemarin juga ada kunjungan dariJogja. Alhamdulillah makin dikenal," kataIisSulastri

Aktivitas di Kampung Cikaray yang dikenal sebagai destinasi wisata kerajinan anyaman bambu.Kampung Cikaray yang dikenal sebagai destinasi wisata kerajinan anyaman bambu. Foto: Istimewa

Seorang perajin yang juga ketua RT di Cikiray, Nandang Sutisna mengaku kegiatan menganyam bambu sudah turun temurun sejak ratusan tahun silam. Bahkan, di lokasi juga tersedia pelatihan anyaman bagi pemula.

"Ya sudah ratusan tahun ini mah turun temurun dari kakek buyut. Kita biasa menganyam belajar otodidak walau sekarang mah ada pelatihanya," kata Nandang Sutisna.

Perekonomian masyarakat terbantu dengan aktivitas menganyam ini. Meski untuk hasil yang maksimal dibutuhkan suntikan modal besar.

"Ya perhatian Pemerintah Kabupaten Tasik, ada lah. Kami tentu berharap ada permodalan lain. Menjaga keberlangsungan penganyam ini jadi tugas bersama. Supaya generasi kami bisa menyenangi anyaman kalau hasilnya baik," kata Nandang Sutisna.

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tasikmalaya Dodi Ajat Sudrajat menegaskan Kampung Cikiray merupakan aset yang harus dilestarikan. Kampung ini mampu meningkatkan daya saing di sektor wisata dan perekonomian masyarakat.

"Di Kecamatan Salawu ada beberapa kedusunan termasuk di Neglasari ada juga anyaman. Nah, di Cikiray memang banyak warga yang geluti profesi sebagai penganyam," kata Dodi.




(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads