Pesona Pantai Citanggeuleuk, 'Surga' Asri di Pedalaman Garut

Pesona Pantai Citanggeuleuk, 'Surga' Asri di Pedalaman Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 27 Jan 2025 06:00 WIB
Pesona Pantai Citanggeuleuk yang tersembunyi di pedalaman Garut
Pesona Pantai Citanggeuleuk yang tersembunyi di pedalaman Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Ada banyak pantai yang masih asri dan tersembunyi di balik pedalaman Kabupaten Garut. Salah satunya, Pantai Citanggeuleuk dengan pemandangan unik nan estetik di balik tebing karang yang menjulang.

Pantai ini berlokasi di Desa Karangwangi, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Lokasinya berjarak sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dari kawasan Pantai Santolo, Garut yang terkenal.

Jika diakses dari kawasan pusat perkotaan Garut, Pantai Citanggeuleuk berjarak sekitar 87 kilometer, dengan waktu tempuh 4-5 jam menggunakan kendaraan bermotor dengan jalur Garut-Cikajang-Pameungpeuk-Mekarmukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum banyak yang mengenal dan mengunjungi Pantai Citanggeuleuk ini. Padahal, ada segudang keindahan yang tersembunyi di dalamnya.

Panorama tebing karang yang menjulang tinggi di pinggir pantai menjadi daya tarik utamanya. Pemandangannya yang estetik, membuat suasana Citanggeuleuk mirip dengan Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali.

ADVERTISEMENT

Di antara tebing-tebing karang yang menjulang tinggi itu, terdapat banyak lubang menganga. Lubang tersebut, adalah sarang burung walet yang sengaja dibuat.

Udaranya segar, khususnya ketika dinikmati pada pagi hari. Di beberapa penjuru, ada kawasan persawahan warga yang terhampar berwarna hijau.

Sayangnya, pantai ini tidak direkomendasikan sebagai wahana berenang. Sebab, ombak di sini sangat ganas. Tapi pengunjung tetap bisa menikmati suasananya yang asri dan indah dari pesisir.

Pesona Pantai Citanggeuleuk yang tersembunyi di pedalaman GarutPesona Pantai Citanggeuleuk yang tersembunyi di pedalaman Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Selain panorama tebing karang, yang menjadi keunikan Pantai Citanggeuleuk juga antara lain pasir hitam, yang terhampar di sepanjang pantai.

"Anugerah Tuhan yang sangat indah. Tempatnya estetik seperti Tebing Breksi di Yogyakarta," ucap Sony MS (60) pengunjung asal Garut.

Pantai Citanggeuleuk saat ini masih dikelola seadanya oleh pihak desa setempat. Di lokasi, prasarana masih terbatas. Hanya ada sejumlah balai-balai, hingga tempat bilas pakaian.

Salah satu yang harus diprioritaskan oleh pengelola, adalah fasilitas pendukung tempat wisata ini, seperti akses jalan masuk yang masih dalam keadaan belum representatif dengan pasir dan bebatuan.

"Pemerintah harus hadir, agar wisata ini bisa berkembang dan menjadi primadona," kata Sony.

Setiap pengunjung yang datang ke Pantai Citanggeuleuk, dikenakan biaya Rp 5 ribu rupiah. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, juga wajib membayar karcis parkir dengan nominal yang sama.

Jika berminat untuk berkunjung ke Citanggeuleuk, waktu pagi atau sore hari sangat direkomendasikan. Sebab, jika berkunjung di waktu siang, matahari akan bersinar sangat terik sehingga membuat cuaca di sana sangat panas.

(iqk/iqk)


Hide Ads