Seekor harimau bernama Firmin harus kehilangan salah satu matanya setelah mengalami kerusakan penglihatan akibat sering terpapar lampu flash kamera di masa lalu. Saat ini, Firmin tengah menjalani perawatan intensif di Suaka Kebun Binatang La Taniere, Prancis.
Mengutip dari detikTravel, Express melaporkan, Firmin tiba di Suaka Kebun Binatang La Taniere pada tahun 2019 dalam kondisi hampir tidak bisa melihat. Harimau ini dulunya adalah hewan sirkus yang bekerja di Spanyol bersama saudara perempuannya, Pam. Selama bertahun-tahun, Firmin terpapar lampu flash kamera secara intens oleh wisatawan yang menontonnya.
Kerusakan pada penglihatan Firmin semakin parah hingga akhirnya ia harus menjalani prosedur enukleasi, yaitu pengangkatan salah satu mata. Menurut Patrick Violas, salah satu pendiri Suaka Kebun Binatang La Taniere, kondisi Firmin saat tiba di tempat itu sudah sangat memprihatinkan. "Ia sangat kurus karena jelas saja, hewan-hewan di sana hanya digunakan untuk menghasilkan uang. Tidak ada yang memperhatikan mereka dan merawat mereka," kata Violas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2021, Firmin menjalani operasi pertama untuk mengatasi masalah penglihatannya. Namun, komplikasi muncul setelah operasi, termasuk ulkus perforasi di salah satu matanya dan perkembangan glaukoma. Kondisinya terus memburuk, sehingga pada 15 Januari 2025, Dokter Hewan Laurent Bouhanna memutuskan untuk melakukan operasi kedua. Langkah ini diambil untuk mengurangi penderitaan Firmin dengan mengangkat matanya yang bermasalah dan menutup kelopak matanya sepenuhnya.
Operasi ini dianggap sebagai langkah terbaik untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan memberikan Firmin kualitas hidup yang lebih baik. Firmin yang sebelumnya terbiasa dengan paparan flash kamera kini berada di lingkungan yang lebih tenang dan dirawat dengan penuh perhatian.
Atikel ini telah tayang di detikTravel.
(upd/sud)