Libur panjang segera berlangsung. Bagi detikers yang hendak menghabiskan waktu liburan di Kabupaten Garut, aparat meminta untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam di jalur wisata.
KBO Sat Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sumbodo menjelaskan, puncak arus kedatangan wisatawan ke Kabupaten Garut diprediksi akan berlangsung pada Sabtu, (25/1/2025) besok.
"Untuk puncak arus mudik dan wisata diprediksi akan terjadi besok, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi hari Rabu, 29 Januari 2025," kata Priyo kepada wartawan di Terminal Garut, Jumat, (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyambut wisatawan yang datang maupun melintas di jalur Garut, pihak berwenang bersiaga. Pagi ini, mereka mengecek kelaikan kendaraan di Terminal Guntur Malati Garut.
"Kita melakukan pengecekan terhadap kelaikan armada dan kondisi pengemudi. Hasilnya, semua dalam keadaan baik," ungkap Priyo.
Kendaraan angkutan umum maupun bus pariwisata tak luput dari pemeriksaan. Mulai dari wipper, ban hingga rem semuanya diperiksa oleh personel gabungan dari Polres dan Dishub.
Selain memeriksa kendaraan angkutan umum, ratusan personel gabungan juga kini mulai dikerahkan ke jalur-jalur wisata untuk menyambut datangnya para wisatawan.
Priyo menjelaskan, pihaknya juga saat ini mengantisipasi terjadinya bencana alam di jalur wisata. Kendaraan alat berat disiagakan.
"Kami mengimbau wisatawan yang datang untuk mewaspadai terjadinya bencana alam di jalur wisata. Utamakan keselamatan. Kendati demikian, kami sudah menyiagakan alat berat agar ketika terjadi bencana alam di jalur wisata, bisa cepat ditanggulangi," katanya.
Ada sejumlah titik rawan bencana alam di jalur Garut. Di antaranya, adalah Jalur Limbangan-Malangbong yang kerap dilintasi wisatawan yang hendak menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah dari arah Bandung.
Kemudian di kawasan Lebak Jero, di Jalur Kadungora-Garut, yang biasanya dilintasi wisatawan yang hendak menuju tempat wisata di perkotaan Garut, dari arah Bandung via Nagreg.
Selain itu, beberapa jalur menuju tempat wisata di Garut juga rawan longsor. Di antaranya jalur menuju kawasan pantai selatan Garut.
Sementara Kepala Terminal Garut, Bambang Rusdiana menjelaskan, saat ini sudah terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum yang datang ke Garut.
"Saat ini sudah ada riak-riak lebih banyak yang datang. Kami prediksi akan terjadi peningkatan sekitar 50-60 persen dibanding hari biasa," kata Bambang kepada wartawan di tempat yang sama.
(dir/dir)