Suasana Taman Film yang berada di kolong jembatan Mochtar Kusumaatmadja atau biasa dikenal dengan Flyover Pasupati tampak berbeda dari biasanya. Taman yang dikenal sebagai tempat tempat nonton bareng (nobar) ini, hadir dengan konsep yang jauh lebih segar.
Dari pantauan detikJabar, Selasa (21/1/2025), terdapat sarana bermain anak atau playground yang dibalut dengan rumput sintetis di Taman Film yang diresmikan oleh Ridwan Kamil saat menjabat Walikota Bandung pada September 2014 silam.
Beberapa fasilitas yang sempat rusak juga telah diperbaiki. Pemkot Bandung diketahui telah melakukan revitalisasi Taman Film beberapa waktu lalu. Dengan wajah barunya, Taman Film mulai banyak didatangi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, Sintia (31), warga Ciumbuleuit, Kota Bandung. Menurut Sintia, Taman Film saat ini jauh lebih nyaman untuk didatangi, bukan hanya oleh orang dewasa namun juga anak-anak.
"Karena di bawah kolong jembatan jadi adem juga, anak-anak lari-lari juga luas gitu terus keliatan juga kitanya santai, bisa sambil makan atau apa," ucap Sintia.
Sintia tahu betul sejarah Taman Film. Pada awal diresmikan, dia sering datang untuk nonton bareng di Taman Film. Namun seiring waktu, Taman Film mulai terbengkalai dan rusak tak terawat.
"Dulu sering ke sini nobar. Terus lama kelamaan banyak yang rusak fasilitasnya. Sebelum direvitalisasi gabisa bawa anak ke sini, mau ngapain ga ada permainan anaknya," ujarnya yang sedang menjaga sang buah hati bermain di Taman Film.
![]() |
Meski kondisinya kini sudah lebih baik, namun menurut Sintia masih ada kekurangan di lokasi Taman Film, yakni belum adanya fasilitas toilet umum. Dia pun berharap layar besar yang ada di Taman Film bisa difungsikan kembali.
"Harapannya bisa diaktifkan lagi, dulu kan suka nobar-nobar gitu ya seru, sebelum nikah suka nobar di sini. Berharap ada tayangan film. Fasilitas toilet sama tempat sampah juga perlu," tuturnya.
Diketahui, Pemkot Bandung menghabiskan anggaran Rp 4 miliar untuk revitalisasi Taman Film. Revitalisasi Taman Film dilakukan dalam rangka penataan kawasan kolong Flyover Pasupati.
"Cuma yang di bagian atasnya itu kita perbaiki juga dan kita buatkan coworking space, kemudian ada untuk bermain anak dan ada plazanya. Kalau anggarannya diangka Rp 4 miliar," kata Plt Kabid Pertamanan dan Dekorasi, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Eka Dianti.
Menurutnya, meski telah selesai direvitalisasi namun Taman Film sebenarnya belum diresmikan. Hanya saja, tingginya animo warga yang ingin datang membuat Taman Film dibuka untuk umum.
"Taman Film itu kan kemarin terkesan kumuh ya, seperti ada parkir travel dan kemudian banyak PKL. Jadi ini salah satu upaya kita untuk menata kawasan yang kondisinya memang kurang terawat," tandasnya.
(bba/mso)