Respons Persib Usai Alta Ballah Jadi Sasaran Rasisme di GBLA

Respons Persib Usai Alta Ballah Jadi Sasaran Rasisme di GBLA

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 21 Jan 2025 08:10 WIB
Ciro Alves (menggiring bola) di laga Persib Vs Dewa United di Stadion GBLA Bandung, Jumat (17/1/2025).
Ciro Alves (menggiring bola) di laga Persib Vs Dewa United di Stadion GBLA Bandung, Jumat (17/1/2025). (Foto: Istimewa/dok Persib)
Bandung -

Kemenangan 2-0 Dewa United atas Persib Bandung di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) menyisakan insiden yang begitu menyesakkan dada. Bek Tangsel Warrior, Alta Ballah, dilaporkan menjadi korban tindakan rasis di atas lapangan.

Saat pertandingan berlangsung, Alta Ballah masuk pada menit ke-46 menggantikan Reva Adi Utama. Pemain Dewa United bernomor punggung 37 itu diberi tugas sebagai bek sayap kiri untuk membendung serangan yang dilakukan Persib Bandung melalui insiatif Beckham Putra hingga Ciro Alves.

Namun kemudian, ketika wasit meniup peluit panjang untuk kemenangan 2-0 Dewa United atas Persib, Alta Ballah sempat terlibat friksi di atas lapangan. Gustavo Franca hingga Tyronne del Pino bahkan sampai turun tangan, hingga Alta Ballah ditarik rekan satu timnya menjauh dari sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ditarik, friksi ternyata belum selesai. Alta Ballah kembali mendekati tribun yang dipenuhi bobotoh bersama bek muda Persib, Robi Darwis dan kiper Dewa United Deden Natsir.

Namun pada momen ini, Alta Ballah menunjukkan gestur yang berbeda. Sembari mengangkat dan merapatkan kedua telapak tangannya, Alta Ballah terlihat seperti meminta maaf lalu langsung meninggalkan lapangan.

ADVERTISEMENT

Awalnya, semua yang terjadi ini seakan biasa-biasa saja. Tapi kemudian, Dewa United memberikan pernyataan tegas bahwa Alta Ballah sudah menjadi korban rasisme di GBLA dan mengutuk tindakan tersebut.

Persib kemudian merespons pernyataan itu. Melalui Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Putra Herawan, pihak manajemen menyesalkan tindakan rasis yang dilakukan oknum suporter kepada Alta Ballah.

"Kami sangat menyayangkan insiden ini. Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak, baik pemain maupun suporter," kata Adhit dalam keterangan resminya, Senin (20/1/2025).

"Kami berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Semua elemen harus bekerja sama menciptakan atmosfer sepak bola yang positif dan penuh rasa persaudaraan, dan kami yakin Bobotoh itu santun, sopan, sehingga ke depannya dapat membuktikan untuk lebih baik lagi." ucapnya menegaskan.

Manajemen juga berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan sepak bola yang inklusif, profesional, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi. Persib memastikan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan tindakan pencegahan agar insiden ini tidak terulang.

"Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung dengan semangat tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Mari kita jadikan sepak bola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama," tuturnya.

Di sisi lain, Adhit mengapresiasi kehadiran bobotoh ke GBLA. Ia sekaligus menyampaikan permohonan maaf karena Persib harus mengalami kekalahan perdana saat pertandingan disaksikan 15.383 bobotoh.

"Kami sangat mengapresiasi semangat dan dukungan maksimal dari Bobotoh yang selalu setia mendukung tim kebanggaan kita. Kehadiran kalian di stadion memberikan energi besar bagi para pemain untuk terus berjuang di lapangan," ujar Adhitia.

"Kami mohon maaf atas hasil yang belum memuaskan ini. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi dan pelajaran berharga bagi tim untuk terus berlatih lebih keras, meningkatkan performa, dan memberikan hasil positif pada pertandingan-pertandingan mendatang. Kami berkomitmen untuk bangkit dan memberikan yang terbaik bagi Bobotoh dan Persib," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads