Pemprov Jabar Ingatkan Wisatawan Tak Tergiur Joki Jalan Pintas

Pemprov Jabar Ingatkan Wisatawan Tak Tergiur Joki Jalan Pintas

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 26 Des 2024 12:00 WIB
Gedung Sate, pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat
Gedung Sate (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Seorang joki jalur pintas di kawasan Puncak, Bogor ditangkap polisi setelah aksinya getok harga ke wisatawan viral. Joki tersebut diketahui meminta uang bayaran hingga Rp 850 ibu setelah mengantar wisatawan melewati jalur alternatif.

Menanggapi adanya aksi joki jalan pintas itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar meminta masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran yang menjanjikan bisa melintasi mencapai tujuan dengan lebih cepat.

"Kami mengimbau kepada wisatawan untuk tidak menggunakan jasa joki pariwisata agar terhindar dari getok tarif. Wisatawan supaya mengikuti arahan polisi yang mengatur lalu lintas," ucap Benny, Kamis (26/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, untuk mencari jalur alternatif, wisatawan bisa menggunakan sejumlah cara, yakni menggunakan Google Maps maupun bertanya kepada petugas di lapangan.

Namun dia mengingatkan, mencari jalur alternatif juga memiliki risiko karena jarak tempuh yang bisa menjadi lebih jauh, tersesat hingga potensi gesekan dengan warga sekitar yang merasa terganggu jalan di lingkungannya mendadak macet.

ADVERTISEMENT

"Jadi bijak memilih antre di jalur utama, biar lama, tapi aman karena banyak sesama wisatawan dan petugas daripada memilih jalur alternatif dengan berbagai risiko," ujarnya.

Kasus pungli di kawasan Puncak Bogor menurut Benny jadi perhatian serius pemerintah. Sebab menurutnya Jabar selalu menjadi magnet pariwisata seperti kawasan Puncak Bogor, Bandung Raya, Pangandaran, dan Garut.

"Jabar selalu menjadi magnet pariwisata, seperti di momen penghujung tahun sehingga harus dijaga dengan baik. Jangan sampai karena ulah beberapa oknum mencoreng pariwisata Jawa Barat," katanya.

"Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk mencegah praktik pungutan liar di jalur pariwisata Jabar agar wisatawan dapat menikmati liburan Nataru ini dengan nyaman," tandasnya.




(bba/dir)


Hide Ads