Kabupaten Cianjur menjadi salah satu tujuan wisata bagi warga dari berbagai daerah saat momen libur natal dan tahun baru.
Tidak hanya memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah, mulai dari wisata pegunungan, air terjun, hingga pantai, kota santri juga memiliki ragam kuliner yang tentunya dapat menggoyang lidah.
Berikut 10 kuliner pinggir jalan hingga rumah makan yang mesti dikunjungi saat berlibur ke Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Roti Tankencu
Kuliner satu ini merupakan kuliner legend di Kabupaten Cianjur. Kita hanya bisa temukan roti Tankencu ini di pinggir jalan sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto.
Sepanjang jalan tersebut, para pedagang membuka lapak menjajakan aneka roti jadul, mulai dari roti soek, roti kotak dengan taburan gula, hingga roti podeng atau warga Cianjur kerap menyebut 'Jojodog Monyet'.
Tekstur roti yang diolah dengan mesin jadul ini khas dengan penuh serat, sehingga banyak diminati oleh generasi tua ataupun kawula muda.
Harganya pun terjangkau, untuk roti dengan taburan gula hanya Rp 3.500, roti podeng seharga Rp 7.000, dan roti dengan isian keju hanya Rp 6.000.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/1vcTMDJyXyn7sbNX7
2. Manisan
Manisan merupakan kuliner khas Cianjur. Panganan ini terbuat dari bahan dasar buah-buahan yang diproses dengan cairan gula dan bahan lainnya.
Terdapat dua jenis manisan, yakni manisan basah dengan kuah gula dan manisan kering dengan taburan gula pasir.
![]() |
Manisan mangga, salak, dan kedondong menjadi yang paling diminati. Seiring waktu, banyak varian manisan baru mulai dari manisan cabai hingga manisan sayuran.
Harganya cukup ramah di kantong, yakni berkisar Rp40 ribu per kilogram manisan hingga Rp 80 ribu per kilogram tergantung jenis buah yang akan dijadikan oleh-oleh.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/pc5nJg9sf5swiCPA6
3. Sate Maranggi Sari Asih
Sate Maranggi Cianjur menjadi kuliner wajib yang mesti dicoba oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Santri.
Berbeda dengan sate lainnya, sate Maranggi Cianjur dioalah dengan cara dibacem menggunakan rempah dengan waktu cukup lama sebelum dikabarin sehingga kaya akan rasa.
Salah satu penjual sate maranggi yang paling ramai dan terkenal ialah Maranggi Sari Asih di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Puncak, Cianjur.
Per tusuk satenya pun sangat terjangkau, yakni Rp 4.000 untuk sate campur yang terdiri dari daging dan lemak dan Rp 5.000 untuk sate full daging.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/75tXXzcQZaDr7D5r6
4. Sate Hanjawar
Berada di kawasan Puncak, tepatnya di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas, Sate Hanjawar menjadi kuliner yang selalu ramai didatangi wisatawan.
Sate Hanjawar bukan merupakan sate maranggi, tetapi olahan sate kambing. Penggunaan kambing muda, membuat sate ini empuk dan tak berbau sehingga banyak diminati termasuk bagi mereka yang awalnya tak suka sate kambing lantaran kerap memiliki aroma khasnya.
Tak hanya sate kambing, ada juga sate ayam yang tak kalah nikmat. Selain itu terdapat juga aneka makanan berkuah, seperti sop kambing dan sop sapi, serta tongseng. Harganya mulai dari Rp 50 ribu per porsi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/DfvCrH8d9GpubqqL8
5. Ayam Goreng Kampung Sindangbarang
Di jalur selatan juga terdapat kuliner yang tak kalah nikmat. Meskipun tempat dan makanannya sederhana, tetapi selalu ramai dikunjungi wisatawan hingga pejabat.
Kuliner tersebut ialah Ayam Goreng Kampung Sindangbarang yang berlokasi tepat di samping Jembatan Cibuni.
Ayam goreng kampung yang guring ditambah dengan sambal dadakan dan nasi hangat membuat kita terus ingin menambah porsi makan. Harganya pun terjangkau yakni mulai dari Rp 25 ribu per porsi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/g13AiVYdUSeEQK4HA?g_st=ac
6. Geco
Geco juga merupakan salah satu makanan legend di Cianjur. Namanya yakni Geco atau singkatan dari Toge dan Tauco. Sesuai dengan namanya, makanan ini berbahan dasar tauge atau toge dengan dengan olahan tauco sebagai bumbunya.
Makanan ini sangat populer di tahun 1950 hingga tahun 2000an. Namun eksistensinya mulai redup seiring perkembangan zaman. Hanya tersisa dua penjual yang saat ini masih bertahan dan menolak Geco punah.
Untuk menyajikan makanan ini, mula-mula bahan utama yakni toge direbus selama sekitar 5 menit di atas wajah khusus berisi sedikit air. Setelah matang, toge pun diangkat dan disimpan di atas daun pisang yang menjadi pengganti piring atau mangkuk.
![]() |
Selain itu irisan ketupat, tahu, dan tempe pun kemudian disusun di atasnya. Sebagai pelenggkap dan juga yang menjadi pembeda dengan toge goreng, mie aci atau yang juga dikenal mie golosor pun ditambahkan.
Tak ketinggilan dan yang paling penting, kuah tauco yang sudah diracik dengan bumbu dan rempah lainnya disirimkan diatasnya dengan ditambahkan sedikit cuka aren.
Rasa manis, asam, gurih menjadi perpaduan yang sempurna. Membuat lidah begitu dimanjakan. Dan bagi penyuka pedas, bisa ditambahkan sambal cabai merah. Harganya tentu ramai dikantong yakni hanya Rp 18 ribu per porsi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/PWJMPepbgU2YJrx49
7. Rogan Soup
Kuliner Rogan Soup merupakan makanan inovasi yang kini menjadi makanan khas Cianjur. Nama Rogan sendiri diambil dari bahan baku utama yakni Roti dan Dawegan.
Kuliner yang mulai populer sejak beberapa tahun lalu ini memiliki citarasa yang unik. Gurihnya kelapa bercampur dengan manisnya roti dan susu kental manis menjadi perpaduan rasa yang kaya.
Tak hanya itu, kolang-kaling dan kacang hijau menjadi pelengkap kuliner tersebut. Aroma khas daun pandan dalam kuah dan daun pisang yang menjadi pembungkus kuliner memuat makanan tradisional Cianjur makin menggugah selera.
Setelah dibungkus rapat, kemudian Rogan dimasukan dalam panci untuk dikukus. Setelah 20 menit dikukus, rogan sudah bisa disajikan dan disantap. Harga Rogan Sup hanya Rp 17 ribu per porsi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/BYckPpkeV9Ckp4do7
8. Lontong Kuah Cianjur
Tidak hanya sate Maranggi dan Geco, Kota Santri juga punya kuliner berkuah berbahan utama lontong.
Bahkan Lontoh Kuah khas Cianjur yang memiliki cita rasa unik ini sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Berbeda dengan lontong kuah dari daerah lain dengan banyak toping, seperti lontong kari, lontong sayur, ataupin yang lainnya, Lontong Kuah khas Cianjur ini sangat sederhana tanpa banyak topping.
Lontong Kuah khas Cianjur ini hanya terdiri dari potongan lontong, tahu rebus, dan kerupuk dengan disiram kuah santan.
Walupun secara penampilan tidak istimewa, tetapi cita rasa dari lontong kuah Cianjur ini begitu luar biasa. Gurih dari santan dan 12 bumbu rahasia lainnya berpadu dalam lidah.
Lontong dan tahu yang lembut pun begitu nikmat saat bercampur dengan kuah yang seluruh komposisi bumbunya diolah secara tradisional tersebut.
Salah satu lontong kuah Cianjur yang terkenal ialah Lontong Garasi dan Sinar Pusaka yang menjual lontong dengan Rp 17 ribu per porsi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/ma9qEZWvjobF9mNSA
9. Bubur Cianjur
Bubur Cianjur mungkin menjadi salah satu makanan yang paling familiar, terutama bagi wasatawan asal luar daerah yang berkunjung ke Cianjur.
Bubur Cianjur ini memiliki perbedaan dari topping tambahannya, yakni dengan adanya pais bawang dan usus. Toping ini memberikan rasa yang berbeda dengan bubur dari daerah lain.
![]() |
Selain itu, bubur ini disajikan dengan kerupuk yang sudah diremukan sebelumnya ditambah dengan beberapa buah emping.
Jika bubur lainya bisa dimakan dengan diaduk ataupun dengan cara tak diadukm bubur Cianjur ini akan lebih nikmat dengan cara diaduk, sehingga bubur dan topingnya berpadu dalam setiap suapan.
Harganya hanya Rp 15 ribu per porsi, sedangkan toping tambahan seperti sate-satean jeroan dan telur puyuh berkisar dari Rp 3.000 per tusuk.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/cbHdGV3YM7tpnLQy6
10. Alam Sunda
Alam Sunda merupakan rumah makan dengan konsep prasmanan yang sudah memiliki banyak cabang di Cianjur, bahkan di luar kota.
Kuliner ini banyak diminati lantaran harganya yang terjangkau. Biasanya wisatawan datang bersama keluarga untuk menikmati aneka olahan makanan khas Sunda.
Tidak ketinggalan sambal khasnya yang pedas pun wajib dicoba lantaran akan menambah cita rasa dan nafsu makan.